Penyakit Hewan Ternak Merebak, Jokowi: Lockdown dan Bentuk Satgas

Bisnis.com,09 Mei 2022, 21:32 WIB
Penulis: Szalma Fatimarahma
Presiden Jokowi memberikan pesan bagi pemudik, agar tidak serentak melakukan arus balik Lebaran. Pesan ini disampaikan Presiden Jokowi untuk mencegah kemacetan

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para jajarannya dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terkait penyebaran penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak.

Jokowi secara langsung meminta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk segera melakakukan lockdown dan sistem zonasi di wilayah yang telah terpapar oleh penyakit tersebut.

“Saya minta segera dilakukan lockdown di wilayah tersebut, sehingga mutasi ternak dari satu tempat ke tempat yang lain bisa betul-betul dicegah,” ujar Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna, Senin (9/5/2022).

Tak hanya itu, Jokowi juga meminta Kapolri untuk dapat bersinergi bersama pihak terkait lainnya dalam menjaga pergerakan ternak di daerahyang telah terjangkit penyakit mulut dan kuku serta membentuk satgas agar penanganan penyakit tersebut dapat terdata secara jelas.

Sementara itu, dalam kesempatan lain, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengimbau masyarakat untuk tak perlu khawatir terkait penyebaran penyakit kuku dan mulut terhadap kesehatan manusia.

Menkes menegaskan bahwa penyakit mulut dan kuku sendiri merupakan virus khusus yang terdapat pada hewan berkuku dua dan jarang ditemukan pada manusia.

“Virus ini sangat jarang yang meloncat di manusia, jadi tidak perlu khawatir dari sisi kesehatan manusianya. Memang penyakit ini sangat menular di hewan tapi untuk manusia sangat jarang,” ucap Budi dalam konferensi pers Senin (9/5/2022).

Sekadar informasi, penyakit kuku dan mulut pertama kali ditemukan di Jawa Timur pada 28 April 2022. Pemerintah Provinsi Jawa Timur pun telah menyiapkan sejumlah posko terpadu untuk penanganan penyakit mulut dan kuku bagi hewan ternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianus Doni Tolok
Terkini