Gubernur Khofifah Putuskan di Jatim Tidak WFH, ini Alasannya

Bisnis.com,09 Mei 2022, 16:52 WIB
Penulis: Peni Widarti
Halal Bihalal Pemprov Jatim, Senin (9/5/2022). Dok. Humas Pemprov Jatim

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur memutuskan untuk tidak memperpanjang hari libur sekolah maupun memberlakukan work from home (WFH) bagi pekerja dan ASN.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan kebijakan tersebut diambil lantaran saat masa arus balik Lebaran di Jatim berbeda dengan kondisi di provinsi lain yang lebih padat.

“Jatim tidak ada WFH, dan tidak ada urgensi untuk menambah hari Libur. Kemarin itu kan untuk mengatur trafik dari Jawa/Jateng ke Jakarta supaya tidak menumpuk pada 7 - 8 Mei 2022, sehingga opsinya adalah WFH 2 - 3 hari untuk mengatur ritme perjalanan, tapi itu tidak ada kaitannya dengan Jatim,” jelasnya usai Halal Bihalal Pemprov Jatim, Senin (9/5/2022).

Dia menambahkan, begitu juga dengan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) juga tetap berlangsung mulai 9 Mei 2022 sehingga tidak ada perpanjangan hari libur sekolah.

“Di Jatim tidak ada tambahan hari libur, sekolah semuanya tetap masuk. Kalau ada provinsi lain yang tambah itu karena ada arus balik,” imbuhnya.

Khofifah menambahkan, terkait arus balik Lebaran di Jatim, diperkirakan masih akan terjadi dalam waktu 2 - 3 hari ke depan, terutama arus balik melalui Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Pelabuhan Gilimanuk - Bali.

“Kita terus berkoordinasi dengan lintas sektor, seperti di Ketapang itu sampai Sabtu sore (8/5/2022) baru 40 persen yang kembali, masih ada 60 persen yang belum arus balik, diperkirakan pasca raya ketupat arus balik selesai, begitu juga yang melakukan tradisi toron (mudik) ke Madura, mereka akan kembali setelah raya ketupat,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Andhika Anggoro Wening
Terkini