Peta Inflasi Jateng Beserta Pemicunya

Bisnis.com,09 Mei 2022, 17:46 WIB
Penulis: Alif Nazzala R.
/Antara

Bisnis.com, SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 1,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,74.

Adapun, tingkat inflasi tahun kalender April 2022 sebesar 2,27 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) sebesar 3,48 persen.

Kepala Badan Pusat Statistik Jateng Adhi Wiriana mengatakan penyebab utama inflasi di Jawa Tengah April 2022 adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), minyak goreng, daging ayam ras, mobil, dan telur ayam ras.

"Penahan utama inflasi di Jawa Tengah adalah penurunan harga cabai merah, cabai rawit, beras, bawang merah, dan tarif kendaraan roda empat online," kata Adhi, Senin (9/5/2022).

Ia menjelaskan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

"Yakni kelompok transportasi sebesar 2,74 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,99 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,90 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,70 persen," tambahnya.

Sementara itu, lanjut Adhi dari enam kota IHK di Jawa Tengah, semua kota mengalami inflasi.

"Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Cilacap sebesar 1,68 persen dengan IHK sebesar 110,08 diikuti oleh Kabupaten Banyumas sebesar 1,65 persen dengan IHK sebesar 110,57, Kota Surakarta sebesar 1,47 persen dengan IHK sebesar 110,70, Kabupaten Kudus sebesar 1,27 persen dengan IHK sebesar 109,44, Kota Tegal sebesar 0,90 persen dengan IHK sebesar 110,82; dan inflasi terendah terjadi di Kota Semarang sebesar 0,86 persen dengan IHK sebesar 109,37," jelasnya. (k28)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Miftahul Ulum
Terkini