Bisnis.com, JAKARTA – Aksi jual besar-besaran yang dilakukan investor asing terhadap saham-saham penggerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Senin (9/5/2022) hari ini seolah tidak berpengaruh terhadap emiten produsen minyak bumi dan gas (migas).
Tatkala IHSG amblas 4,42 persen dan mayoritas saham unggulan di bursa sedang loyo, emiten migas masih bergerak stabil sejak awal hingga akhir sesi perdagangan. Sebagian di antaranya bahkan masih mampu membukukan penguatan.
PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG), misalnya, mengalami penguatan harga saham 16,16 persen ke level Rp230 per lembar dalam sehari. Entitas besutan Grup Bakrie ini pun sempat nangkring dalam jajaran top gainers perdagangan Senin (9/5). Penguatan tipis 1,4 persen juga terjadi pada saham PT AKR Corporido Tbk. (AKRA).