Konten Premium

Saat Harta Keluarga Hartono Tergerus Panic Selling Asing

Bisnis.com,10 Mei 2022, 15:18 WIB
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Miliarder Indonesia Michael Bambang Hartono, salah satu pemilik Djarum Group, berfoto setelah wawancara di Jakarta, Indonesia, pada 21 Agustus 2018. Hartono, salah satu orang terkaya di Indonesia, yang pundi-pundi kekayaannya berasal dari tembakau, perbankan, dan telekomunikasi, adalah seorang taipan dan juga pemain bridge profesional berusia 78 tahun. Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Tingginya peran investor asing terhadap saham dekapan Grup Djarum, konglomerasi yang dikendalikan Keluarga Hartono, ibarat pedang bermata dua. Tidak heran jika aksi jual alias panic selling investor asing, yang menekan laju IHSG dan saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) sejak Senin (9/5/2022) turut bikin kantong Grup Djarum menipis.

Sebagai konteks, duet kakak beradik pemilik Djarum, yakni Michael Bambang dan Robert Budi Hartono menggenggam lebih dari 67 miliar lembar saham BBCA lewat PT Dwimuria Investama Andalan.

Saham BBCA turun harga 6,46 persen pada hari pembukaan pasca-libur lebaran, Senin (9/5). Tepatnya dari Rp8.125 jadi Rp7.600 per saham. Artinya, nilai kapitalisasi yang dimiliki Dwimuria rontok Rp35,55 triliun dalam sehari. Tepatnya dari Rp550,3 triliun menjadi sekitar Rp514,7 triliun saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  Konten Premium

Anda sedang membaca Konten Premium

Silakan daftar GRATIS atau LOGIN untuk melanjutkan membaca artikel ini.

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan
Terkini