Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Bintang Tbk. (ASBI) membukukan premi bruto senilai Rp477,18 miliar sepanjang 2021 atau tumbuh 5,39 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Presiden Direktur ASBI Hastanto Sri Margi Widodo mengatakan, pertumbuhan tersebut utamanya didorong oleh lini bisnis asuransi alat berat, marine hull, dan marine cargo.
"Semua itu terdorong dengan peningkatan yang terjadi di akhir tahun pada sektor pertambangan, distribusi atau transportasi laut. Pertumbuhan yang ada berhasil menutup kontraksi karena pembatalan-pembatalan polis karena masalah kemampuan bayar pada properti dan juga penarikan leasing di kendaraan," kata Widodo kepada Bisnis, dikutip Selasa (10/5/2022).
Kinerja positif dari sisi premi pada tahun lalu tersebut, kata Widodo, masih berlanjut hingga kuartal I/2022. Menurutnya, sampai dengan kuartal I/2022, perseroan masih membukukan pertumbuhan premi sebesar 2 persen dari lini bisnis asuransi properti dan asuransi mikro.
Sedangkan dari sisi bottom line, ASBI membukukan laba bersih senilai Rp16,47 miliar atau turun 30,42 persen yoy. Widodo mengatakan, penurunan laba tersebut dipengaruhi oleh semakin ketatnya persaingan di lini bisnis utama asuransi umum.
Selain itu, penurunan laba terjadi sebagai dampak banyaknya pemutusan kredit kendaraan bermotor.
"Dalam kasus kami [penurunan laba] juga ditambah dampak langsung banyak pemutusan kredit kendaraan bermotor sehingga menurunkan besaran pencairan earned premi dari portofolio premi jangka panjang," jelas Widodo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel