Manajemen Tesla Bantah Setop Operasional Pabrik di Shanghai, Produksi Masih Lanjut

Bisnis.com,10 Mei 2022, 11:09 WIB
Penulis: Nindya Aldila
Tesla Model 3 saat dipamerkan pada sesi media preview di Auto China 2018 di Beijing, 25 April 2018. /REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - Tesla Inc., belum menghentikan produksinya di Shanghai meski ada gangguan pasokan setelah aturan lockdown di China untuk menekan jumlah kasus Covid-19 baru.

Sebelumnya, Reuters yang dikutip oleh Bloomberg melaporkan Tesla telah menghentikan produksi.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (10/5/2022), juru bicara Tesla mengungkapkan pernyataan bahwa tidak menerima pemberitahuan tentang penghentian pabrik Shanghai dan menunjukkan bahwa produksi masih berlangsung.

Salah satu permasalahan berasal dari kelangkaan kabel listrik wire harness dari Aptiv Plc, akibat berhentinya pengiriman pasokan setelah infeksi ditemukan di antara karyawannya.

Pabrik Tesla di China sebelumnya sempat tutup selama 3 pekan pada April akibat penguncian guna menghentikan penyebaran virus.

Pabrik tersebut kembali beroperasi pada akhir April dengan sistem loop tertutup, di mana para pekerja tinggal di dalam pabrik dan diuji secara berkala.

Sebelum penguncian pada 28 Maret, pekerja Tesla di Shanghai bekerja tiga shift dalam 24 jam dan 7 hari sepekan.

Adapun saat ini, para pekerja menjalankan shift selama 12 jam dan 6 hari sepekan.

Pabrik Tesla di Shanghai memiliki kapasitas produksi sebanyak 2.100 mobil per hari. Namun, akibat masalah logistik, produsen mobil listrik asal AS ini hanya memiliki inventaris selama kurang lebih dua pekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini