Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan cenderung tertekan penguatan dolar AS pada Selasa (10/5/2022), meskipun data pertumbuhan ekonomi menunjukkan hasil positif.
Nilai tukar rupiah melemah 0,64 persen atau 92,7 poin ke Rp14.572 per dolar AS pada perdagangan Senin (9/5), perdagangan perdana setelah libur Lebaran. Sementara itu, indeks dolar AS melesat 0,41 persen ke level 104,08.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, mata uang rupiah kemungkinan akan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.450 - Rp14.600 per dolar AS pada hari ini.
Lantas, bagaimana dengan kurs jual beli dolar AS di Bank Mandiri dan BNI? Simak uraiannya:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pukul 09.00 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.530 dan harga jual sebesar Rp14.570 berdasarkan e-rate.
Berdasarkan bank notes, Bank Mandiri pada pukul 09.01 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp14.350 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.700 per dolar AS.
Di sisi lain, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BNI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pukul 09.30 WIB masing-masing sebesar Rp14.520 dan Rp14.569 untuk e-rate.
Sementara itu, untuk bank notes BNI pada 10.05 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp14.390 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp14.740 per dolar AS.
Berikut kurs jual beli dolar AS di Bank Mandiri dan BNI pada Selasa (10/5/2022):
Kurs Jual Beli Dolar AS Bank Mandiri | ||
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 14.350 | 14.700 |
E Rate | 14.530 | 14.570 |
Bank Notes | 14.350 | 14.700 |
Kurs Jual Beli Dolar AS BNI | ||
Kurs | Beli (Rp) | Jual (Rp) |
TT Counter | 14.390 | 14.740 |
E Rate | 14.520 | 14.569 |
Bank Notes | 14.390 | 14.740 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel