Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja penyaluran kredit PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk segmen korporasi mengalami sedikit koreksi 0,3 persen pada kuartal I/2022 dibandingkan dengan kuartal I/2021. Meski demikian, secara keseluruhan penyaluran kredit BRI tetap dapat tumbuh 8,7 persen year on year/yoy menjadi Rp974,8 triliun.
Merujuk pada corporate presentation kuartal 1/2022, BRI menyalurkan kredit sebesar Rp177,6 triliun, turun 0,3 persen dari kuartal I/2021 yang senilai Rp178,2 triliun. Porsi kredit korporasi di BRI bukanlah yang terbesar. Kredit korporasi berkontribusi sebesar 18,2 persen dari total kredit yang disalurkan BRI pada 3 bulan pertama 2022.
Dari total kredit korporasi sebesar Rp177,6 triliun, diketahui sebanyak 23,9 persen (Rp42,44 triliun) disalurkan ke segmen industri manufaktur. Sektor ini merupakan kontributor terbesar dalam portofolio kredit korporasi BRI.
Kemudian sektor kelistrikan, gas dan air berkontribusi sebesar 18,8 persen (Rp33,3 triliun) terhadap total kredit yang telah disalurkan BRI di segmen korporasi sepanjang kuartal I/2022. Adapun urutan ketiga ditempati oleh sektor agribisnis dengan porsi 11,6 persen (Rp20,6 triliun) dari total kredit.
Dalam laporan presentasinya, BRI menyampaikan perseroan tidak lagi mengkategorikan peminjam berdasarkan kepemilikan (BUMN/Non-BUMN) pada segmen korporasi. Sebaliknya, klasifikasi didasarkan pada sektor industri.
Perubahan segmentasi ini bertujuan agar layanan klien lebih fokus dan terarah untuk memperoleh keseluruhan rantai nilai bisnis perusahaan dari hulu hingga hilir.
BRI juga menyampaikan dalam sebagai bagian dari strategi bisnis perseroan mempertimbangkan kualitas aset dan selektif dalam menyalurkan kredit.
Dari sisi performa kredit, BRI tidak membagi performa kredit per sektor untuk kredit korporasi. Namun secara umum, dibandingkan dengan segmen mikro, konsumer, kecil, dan menengah, nonperforming loan (NPL) untuk segmen korporasi merupakan yang tertinggi yaitu sebesar 5,89 persen pada kuartal I/2022. Turun 1,04 persen dibandingkan dengan kuartal I/2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel