Wamen BUMN Minta Perkeretaapian Nasional Adaptasi Teknologi baru

Bisnis.com,10 Mei 2022, 10:32 WIB
Penulis: Rio Sandy Pradana
Petugas melakukan perawatan lokomotif di Dipo Lokomotif di kawasan Stasiun Kereta Api (KA) Madiun, Jawa Timur, Kamis (14/4/2022). Seluruh lokomotif yang dioperasikan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun diharapkan selesai menjalani perawatan sebelum memasuki masa angkutan lebaran guna menjamin keselamatan perjalanan KA./Antara-Siswowidodo.rn

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian BUMN mendorong perkeretaapian nasional untuk meningkatkan adaptasi teknologi baru agar bisa memberikan pelayanan lebih terhadap pengguna.

Wakil Menteri II Kementerian BUMN RI Kartika Wirjoatmodjo menilai dunia perkeretaapian Indonesia telah mengalami transformasi. Hal itu terlihat dari peningkatan kualitas layanan, dari sisi ketepatan waktu, hingga keamanannya.

Dalam 10 tahun terakhir, lanjutnya, sektor perkeretaapian Indonesia mengalami transformasi yang masif. Hal tersebut merupakan hasil kerja sama antara Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan PT Industri Kereta Api atau Inka (Persero).

"Perkeretaapian ke depan, kita tidak hanya berfokus kepada pelayanan, safety dan ketepatan waktu saja, tapi juga kepada peningkatan adaptasi teknologi baru," katanya dalam siaran pers, Selasa (10/5/2022).

Dia mendorong KAI untuk mengembangkan kereta barang dan logistik agar tidak hanya bergantung pada pergerakan penumpang. Sektor logistik dan rantai pasok perlu menjadi sorotan.

Dia berharap Inka bisa masuk ke sektor logistik, sehingga supply chain dari produksi dan maintenance kereta ke depannya bisa dikembangkan secara utuh sehingga kita bisa melakukan lompatan teknologi untuk alih tekonologi seperti kereta cepat maupun integrasi teknologi bersama sama di LRT.

Kartika berharap Inka bisa mmeproduksi bus listrik sejalan dengan peningkatan permintaan dan pabrik di Banyuwangi yang dekat dengan infrastruktur logistik seperti pelabuhan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini