Sepanjang April, Hyundai Klaim Penjualan Melejit 50 Persen

Bisnis.com,11 Mei 2022, 16:58 WIB
Penulis: Khadijah Shahnaz
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (ketiga kanan) didampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kedua kanan), Presiden Hyundai Motor Asia Pasific HQ Youngtack Lee (kedua kanan), Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan Gandi Sulistyanto (kiri), dan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia Park Taesung (kanan) mengisi ulang daya mobil listrik usai Penyerahan Mobil Listrik untuk Mendukung Kegiatan Presidensi G20 di Indonesia tahun 2022 di Jakarta, Rabu (24/11/2021). ANTARA FOTO

Bisnis.com, JAKARTA - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan penjualan mobil Hyundai pada April mencatatkan pertumbuhan positif.

Hal ini dikatakan oleh Head Of Public Relations PT HMID Uria Simanjuntak. Uria mengatakan penjualan Hyundai pada April menunjukan peningkatan signifikan, terlihat dari Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) untuk keseluruhan produk yang tumbuh  50 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Adapun, jika Bisnis melihat dari penjualan pada Maret 2022, berdasarkan data Gaikindo penjualan mobil retail Hyundai tercatat 1. 627 unit, sehingga pertumbuhan 50 persen akan menjadikan penjualan Hyundai bertengger di level 2.445 unit selama April. 

Baru -baru ini Hyundai juga mengabarkan jumlah  SPK untuk Hyundai Ioniq 5 sebanyak 1.700 unit dalam kurun sebulan , di mana jika melihat penjualan retail pada Maret angka SPK Ioniq 5 lebih tinggi dibandingkan penjualan keseluruhan Hyundai.

Uria menjelaskan kenaikan penjualan di bulan April ini bukan hanya didorong sentimen Ramadhan dan Lebaran melainkan penerimaan masyarakat Indonesia terhadap brand Hyundai yang terus tumbuh.

"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Indonesia atas sambutan baiknya terhadap Hyundai," ujar Uria kepada Bisnis Rabu (11/5/2022).

Hyundai pun  berhasil mendominasi pasar Battery Electric Vehicle (BEV), berdasarkan data pada tahun lalu Hyundai berhasil menguasai pasar hingga 87,3 persen.

Selain itu Hyundai juga telah meresmikan pabrik yang menjadikan Indoenesia sebagai salah satu basis produksi di Asean. 

Pabrik tersebut diharapkan dapat selesai pada semester pertama  2023, dan mulai berproduksi pada 2024. Pabrik ini bukan hanya memproduksi mobil namun beserta suku cadangnya untuk kemudian diekspor ke negara-negara di Asia tenggara seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Hyundai juga berencana untuk mengekspor sekitar 40 persen kendaraan hasil produksinya untuk memenuhi permintaan pasar di negara-negara Asean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini