Kunjungan ke Eropa Dikritik, PSI Singgung Utang Janji Anies

Bisnis.com,11 Mei 2022, 13:19 WIB
Penulis: Rahmad Fauzan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ada di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menyaksikan langsung gelaran balapan MotoGP Mandalika 2022 pada Minggu (20 Maret 2022) - Twitter @aniesbaswedan.

Bisnis.com, JAKARTA -- Kunjungan kerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Benua Eropa dinilai bukan langkah prioritas mengingat masih ada pekerjaan yang belum rampung.

Ketua Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo menilai Anies sebaiknya fokus menyelesaikan pekerjaan dan janji-janji politik yang belum selesai.

"Masa jabatan Pak Anies sudah kurang dari 6 bulan lagi tapi malah kunjungan ke Eropa. Ini makan waktu kan, padahal banyak pekerjaan rumah yang belum selesai. Pak Anies harusnya menuntaskan janji-janjinya dulu," kata Anggara via siaran pers, Rabu (11/5/2022).

Dia menambahkan, setidaknya Anies dapat fokus mengerjakan target-target yang tertuang dalam Instruksi Gubernur No. 49 Tahun 2021 tentang Penyelesaian Isu Prioritas Daerah Tahun 2021-2022.

Beberapa yang belum rampung, di antaranya Revisi Peraturan Daerah tentang RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah), Rencana Induk Transportasi Jakarta, dan Peraturan Gubernur tentang RDTR (Rencana Detail Tata Ruang).

Perlu diketahui, Pergub RDTR belum disahkan, padahal sebelumnya diketahui regulasi tersebut juga sudah terlewati di tahun lalu.

Selain itu, ada beberapa program prioritas yang belum ada kejelasan, seperti program LRT, layanan air bersih di kampung prioritas, ITF dan penanganan sampah, hingga pembangunan dan pengisian rusun.

"Intinya salah prioritas, bagaimana bisa program prioritas banyak yang belum tuntas tapi malah kunjungan kerja ke Eropa lebih dari seminggu," ujarnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan dijadwalkan terbang ke beberapa negara Eropa selama 8 hari ke depan. Beberapa negara yang dikunjungi di antaranya Inggris, Jerman, dan Prancis.

Menurut keterangan langsung dari Wakil Gubernur DKI Jakarta, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka menindaklanjuti kerja sama di bidang transportasi, termasuk proyek MRT.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Edi Suwiknyo
Terkini