Transaksi QRIS BNI (BBNI) Bisa Pacu Pertumbuhan Bisnis Perusahaan

Bisnis.com,11 Mei 2022, 08:13 WIB
Penulis: Rika Anggraeni
Kartu BNI TapCash

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) mencatat pertumbuhan transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang pesat seiring dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Emiten bersandi saham BBNI ini mencatat telah melakukan akuisisi lebih dari 1,6 juta merchant QRIS.

Dari sisi volume transaksi QRIS BNI mencapai Rp297 miliar per Maret 2022, naik signifikan dari awal optimalisasi penggunaan QRIS di Agustus 2021 yang tercatat Rp14,9 miliar. Total transaksi QRIS bulanan BNI per Maret 2022 tercatat 1,5 juta, naik dari Agustus 2021 tercatat 140.000.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengungkapkan, transaksi via digital memang tengah mengalami peningkatan yang cukup signifikan, termasuk penggunaan QRIS oleh perbankan. Berbagai perbankan nasional pun sudah mulai gencar untuk mengadopsi QRIS dalam segala transaksinya.

“Kalau dulu, QRIS seperti dikuasai dompet digital. Namun, saya rasa persaingan bisa menjadi sangat ketat antara perbankan dan dompet digital, mengingat perbankan saat ini teknologinya juga sudah mengarah kepada cashless,” kata Huda dalam keterangan tertulis, Senin (9/5/2022).

Huda menyatakan bahwa kepercayaan konsumen terhadap transaksi elektronik lebih tinggi di perbankan daripada dompet digital. Sementara itu, persaingan juga akan terjadi antar perbankan yang menyediakan layanan QRIS.

“Karena kepercayaan hampir serupa, maka antar perbankan biasanya melancarkan perang promo untuk setiap transaksi dan untuk setiap pembukaan rekening baru via aplikasi,” ujarnya.

Menurut Huda, capaian transaksi QRIS BNI dapat berimbas pada pertumbuhan bisnis perusahaan.

“Jika BNI bisa bersaing dan beradaptasi dengan digitalisasi keuangan ini, saya rasa transaksi via layanan digital BNI akan semakin naik dan BNI akan dinilai menjadi salah satu perbankan yang sangat adaptif. Transaksi akan semakin tinggi pertumbuhannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Nailul mengungkapkan, perbankan perlu meningkatkan nilai dan volume transaksi QRIS untuk mendukung gerakan cashless society.

“Dampak kepada masyarakat adalah transaksi semakin efisien dengan penggunaan cashless product seperti QRIS ini. Perekonomian akan semakin cepat sehingga perputaran uang akan semakin kencang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini