BMKG: 16,08 Persen Wilayah di Indonesia Masuk Musim Kemarau

Bisnis.com,12 Mei 2022, 15:49 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Warga beraktivitas di Wasuk Gajah Mungkur di desa Tegalharjo, Eromoko, Wonogori pada Rabu 25 Juli 2018. Saat musim kemarau air waduk mulain menyusut dan dimanfaatkan sebagai lahan pertanian./Bisnis-Sunaryo Haryo Bayu

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, bahwa sejumlah wilayah di Indonesia mengalami musim kemarau.

Menurut BMKG ada sebanyak 16,08 persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

Melansir Instagram @infobmkg, Kamis (12/5/2022) adapun daftar wilayah yang sedang mengalami musim kemarau yakni Aceh bagian utara dan timur, pesisir utara Banten, pesisir utara Jawa Barat, Jawa Tengah bagian timur, sebagian Jawa Timur, Bali bagian timur dan selatan, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat bagian timur, Sulawesi Tengah bagian barat, dan Sulawesi Utara bagian selatan.

BMKG juga mencatat curah hujan di Indonesia umumnya rendah pada Dasarian I Mei 2022.

Wilayah yang mengalami hujan kriteria rendah atau kurang dari 50 mm/dasarian berada pada sebagian besar wilayah Sumatra, Bali, Nusa Tenggara, sebagian Jawa dan Papua, sebagian kecil Kalimantan, Sulawesi, Maluku bagian selatan, dan Papua Barat.

Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah atau 50 - 150 mm/dasarian berada di sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Malut, Maluku, dan Papua Barat, sebagian Jawa dan Papua, sebagian kecil Sumatera, Bali, dan Nusa Tenggara.

Wilayah yang diprakirakan mengalami hujan kriteria menengah atau 50-150 m/ dasarian berada di sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Malut, Maluku, Papua Barat, sebagian besar Jawa dan Papua, sebagian kecil Sumatra, Bali, dan Nusa Tenggara.

Sementara itu, wilayah yang mengalami curah hujan tinggi dan sangat tinggi atau lebih dari 150 mm/dasarian terjadi sebagian kecil Aceh, sebagian Bengkulu, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Kalimantan Barat, sebagian Kalimantan Tengah bagian utara, sebagian Sulawesi Barat, sebagian Sulawesi Tengah, dan sebagian Sulawesi Selatan.

Wilayah yang diprakirakan masih berpotensi mengalami curah hujan kriteria tinggi (lebih dari mm/dasarian) meliputi NTT bagian timur, sebagian Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan bagian timur dan utara dan sebagian Maluku

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini