Bisnis.com, JAKARTA — Lonjakan harga minyak yang didorong situasi geopolitik sukses membuat tahta perusahaan paling bernilai di dunia beralih dari Apple Inc. ke Saudi Aramco. Namun di balik itu, Apple dan segudang perusahaan teknologi lain di Silicon Valley tengah menghadapi derasnya aksi jual sehingga memunculkan fenomena 'zombie unicorn'.
Kapitalisasi pasar Saudi Aramco, Jumat (13/5/2022) berada di angka 9,10 triliun riyal atau sekitar US$2,42 triliun, melampaui Apple untuk pertama kalinya sejak 2020. Pada saat yang sama, saham Apple turun 2,69 persen menjadi US$142,56 per saham dengan kapitalisasi pasar US$2,31 triliun.
Kemerosotan saham Apple telah menggerus sekitar US$700 miliar kapitalisasi pasarnya sejak awal tahun yang ketika itu mencapai US$3 triliun. Saat itu, masih ada selisih sekitar US$1 triliun dengan Aramco sebelum kapitalisasi pasar Apple terus merosot hingga 20 persen. Hal itu berbanding terbalik dengan Aramco yang diuntungkan oleh lonjakan harga minyak sehingga valuasinya terkerek sampai 28 persen.