Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. menyampaikan kontribusi laba yang disalurkan anak usaha tumbuh 43 persen pada kuartal I/2022 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan perusahaan anak menunjukkan pertumbuhan kinerja yang baik dengan pencapaian kontribusi laba secara total sebesar Rp1,84 triliun pada 3 bulan pertama 2022.
Kontribusi laba tersebut tumbuh 43 persen year on year. Pencapaian ini juga turut memberikan kontribusi signifikan laba Bank Mandiri secara konsolidasi.
“Kinerja Bank Mandiri yang baik tentunya tidak terlepas dari kontribusi kinerja Perusahaan Anak,” kata Rudi kepada Bisnis, Jumat (13/5).
Dia mengatakan ke depan Bank Mandiri akan terus bersinergi dengan perusahaan anak untuk mengambil momen pemulihan ekonomi dengan menyediakan layanan ekosistem jasa keuangan yang lengkap.
Saat ini, kata Rudi, Bank Mandiri memiliki 11 perusahaan anak yang sebagian menjadi pemimpin di industrinya.
“Ke depan, kami akan terus mendorong agar seluruh Perusahaan Anak dapat bertumbuh dan menjadi pemimpin di industrinya masing-masing,” kata Rudi.
Dari catatan Bisnis, Bank Mandiri berhasil mencetak laba bersih konsolidasi sepanjang kuartal I 2022 sebesar Rp 10 triliun atau tumbuh 70 persen secara tahunan.
Kinerja bisnis yang baik tersebut terutama didorong oleh pertumbuhan kredit yang secara konsolidasi sebesar 8,93 persen secara year on year (yoy) mencapai Rp 1.072,9 triliun pada kuartal I/2022.
Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan industri yang sebesar 6,65 persen yoy. Pertumbuhan kredit tersebut juga selaras dengan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) Bank Mandiri yang menembus Rp1.269,0 triliun atau tumbuh 7,42 persen yoy.
Pertumbuhan DPK tersebut utamanya ditopang digitalisasi lewat Livin’ by Mandiri yang meningkatkan dana murah atau current account and saving account (CASA) bank only yang tumbuh 10,93 persen yoy menjadi Rp 748,6 triliun dengan rasio CASA mencapai 75,0 persen. Jauh di atas rata-rata industri perbankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel