Gak Cuma Soal Untung/Rugi, Investasi Telkom (TLKM) di GOTO Incar Kolaborasi Strategis

Bisnis.com,14 Mei 2022, 12:19 WIB
Penulis: Farid Firdaus
Vice President Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) Pujo Pramono dan Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza dalam Silaturahmi Media bersama Telkom, di Jakarta, Senin (25/4/2022)./Bisnis-Annisa Kurniasari Saumi

Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) melalui anak usahanya, Telkomsel, mencanangkan program kolaborasi strategis dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) seiring dengan investasinya di emiten teknologi tersebut.

Senior Vice President, Corporate Communication & Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengatakan kolaborasi Telkomsel dan GOTO bersifat strategis, antara lain dengan menghadirkan program khusus untuk Mitra Gojek serta easy onboarding merchant Mitra Gojek menjadi reseller Telkomsel, akses mudah untuk reseller melalui GoShop, dan fitur keamaman seperti number masking.

“Merger Gojek-Tokopedia semakin memperkuat  investasi Telkomsel di Gojek untuk menjadi solusi digital yang lengkap dengan nilai sinergi value yang cukup tinggi,” jelasnya kepada Bisnis, dikutip Sabtu (14/5/2022).

Misalnya, Telkomsel memberikan solusi kepada pengemudi dan merchant Gojek untuk meningkatkan engagement melalui penggunaan layanan digital connectivity dan platform advertising Telkomsel.

“Dengan adanya program sinergi ini, kami berharap akan tercipta  nilai tambah (value creation) yang berkelanjutan baik bagi Telkom, GoTo dan Indonesia di masa depan,” ujarnya.

Terkait dengan investasi Telkomsel di GOTO, ia juga menjelaskan bahwa valuasi bisa naik turun turun sesuai dengan kondisi capital market sehingga berdampak pada capital gain / loss perusahaan.

“Seperti misalnya tahun lalu, kami mencatatkan unrealized gain atas investasi GoTo sebesar Rp 2.5 triliun,” tambahnya.

Adapun pada kuartal I/2022, Telkom menyebut unrealized loss investasi Telkomsel pada GOTO mencapai Rp881 miliar.

Namun, Reza menegaskan bahwa langkah investasi ini tidak semata-mata hanya mempertimbangkan aspek capital gain/ loss, melainkan aspek yang lebih besar luas lagi yaitu sinergi upaya membangun ekosistem digital yang lebih besar.

Reza menambahkan, kinerja keuangan dan operasional Telkom pada kuartal pertama tahun ini cukup baik, yang tercermin dari ulasan para analis pasar modal yang positif.

Ke depan, Telkom percaya hasil ini semakin baik terutama dengan transformasi yang dilakukan Telkom yaitu strategi 5 bold moves.

Strategi Telkom ini fokus pada penciptaan mesin pertumbuhan baru termasuk pada segmen non-mobile seperti IPO Mitratel, pengembangan data center dan cloud business, B2B IT service, inisiatif fixed mobile convergence dan pengembangan DigiCo digital service secara selektif.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini