Bisnis.com, JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggandeng Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) untuk sebagai partner investasi buat pengembangan usaha mikro dan kecil di Tanah Air.
Hal ini diungkap Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu dalam acara peresmian sarana belajar untuk anak-anak di kawasan wilayah domisili nasabah PNM bertajuk 'Ruang Pintar Riadhul At-Taufik' di Desa Sukatani, Bandung Barat, Jumat (13/5/2022).
BPKH mengguyur dana investasi senilai Rp885 miliar pada anak perusahaan PNM, yaitu PNM Investment Management (PNM IM). Ke depan, rencananya BPKH juga akan menambah investasi dalam bentuk pembiayaan sindikasi sebesar Rp500 miliar ke PNM.
"Dengan asumsi pembiayaan yang disalurkan kepada setiap nasabah adalah maksimal 10 juta, maka terdapat minimal 138.500 orang ibu-ibu yang telah dan akan menerima manfaat investasi dari BPKH," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (14/5/2022).
Adapun, dalam salah satu kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PNM ini, turut hadir Direktur Operasional PNM Sunar Basuki, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily, Dede Supriadi selaku Kepala Desa Sukatani, Neneng Yani selaku Kepala Cabang PNM Cimahi, dan 40 nasabah PNM Mekaar Syariah beserta anak-anaknya.
Ruang Pintar yang telah dibuka di Desa Sukatani meliputi perpustakaan kecil, paket alat tulis, akses internet, laptop, meja dan kursi, dan proyektor.
Melalui Ruang Pintar yang disediakan selama 6 bulan untuk anak-anak dari nasabah PNM Mekaar dan masyarakat sekitar ini, PNM berharap ikut berkontribusi dalam mencerdaskan masyarakat prasejahtera yang kesulitan untuk belajar online, khususnya di Desa Sukatani.
"Dengan adanya Ruang Pintar ini, kami berharap dapat membantu mengurangi beban pengeluaran orang tua yang anaknya melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh. Ruang Pintar juga diharapkan berperan besar dalam melakukan pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan aksesibilitas informasi melalui pemanfaatan teknologi digital dan internet untuk anak-anak dari nasabah PNM dan warga Desa Sukatani," jelas Sunar.
Sebagai informasi, hingga 13 Mei 2022, PNM secara kumulatif telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp127 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,9 juta nasabah di seantero Tanah Air.
Saat ini, PNM memiliki 3.386 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel