Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) mencatat peningkatan transaksi melalui platform perbankan digital M2U pada kuartal I/2022, yakni sebesar 14,3 persen menjadi sekitar 4,1 juta transaksi dari 3,6 juta lebih transaksi tahun lalu.
Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan pertumbuhan nilai transaksi melalui M2U juga tercatat naik 23,0 persen menjadi Rp21,94 triliun, dari Rp17,84 triliun tahun lalu, serta hingga pertumbuhan akuisisi nasabah baru hingga 500 persen melalui platform digital tersebut.
“Pertumbuhan transaksi maupun akuisisi nasabah yang signifikan melalui M2U telah menyumbang kepada pendanaan ritel digital sebesar 24,3 persen menjadi lebih dari Rp5,19 triliun,” kata Taswin dikutip dari laman resmi perseroan pada Senin (16/5/2022).
Sementara itu, jumlah transaksi tercatat melalui M2E naik sebesar 91,1 persen menjadi lebih dari satu juta transaksi di kuartal pertama 2022. Ada pula nilai transaksi melalui M2E tumbuh 87,3 persen menjadi Rp179,41 triliun di kuartal I/2022, dari Rp95,79 triliun tahun lalu.
Taswin menjelaskan pertumbuhan akuisisi nasabah dan transaksi melalui M2E, telah berkontribusi kepada pertumbuhan pendanaan korporasi sebesar 9,0 persen menjadi Rp21,97 triliun.
“Tahun ini, kami juga akan terus fokus pada upaya transformasi digital dan membangun bisnis yang berkelanjutan, dengan memanfaatkan platform digital untuk terus berkembang dan mengintegrasikan seluruh aspek layanan Bank dalam memenuhi kebutuhan berbagai nasabah kami,” tuturnya.
Pada kuartal I/2022, emiten bersandi saham BNII telah meluncurkan beberapa fitur baru untuk meningkatkan layanan digital banking melalui fitur Digital Wealth pada M2U.
Dengan fitur ini, Taswin menyatakan nasabah dapat memantau dan mengelola seluruh portofolio keuangannya mulai dari simpanan, pinjaman, dan investasi serta mendukung nasabah dalam mengatur portofolio keuangannya melalui fitur Perencanaan Keuangan.
Selain itu, Maybank Indonesia juga meluncurkan fitur Switching Transaction, untuk memudahkan nasabah dalam mengelola portofolio Reksa Dana melalui M2U.
“M2U kini juga menyediakan fitur Foreign Currency Transfer Fund. Sesuai peraturan, nasabah dapat melakukan transaksi transfer dalam mata uang asing dengan nominal lebih dari US$25.000, menggunakan dokumen transaksi underlying yang dapat diakses melalui M2U,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel