Waspada! Nilai Impor Turun Tajam pada April 2022

Bisnis.com,17 Mei 2022, 19:01 WIB
Penulis: Maria Elena

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia pada April 2022 mencapai US$7,56.

Total nilai ekspor pada April 2022 tercatat mencapai US$27,32 miliar, sementara nilai impor tercatat lebih rendah, sebesar US$19,76 miliar.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Mohammad Faisal menyampaikan bahwa capaian surplus tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, terutama dengan kinerja impor yang mengalami penurunan tajam pada April 2022.

Sementara itu, kinerja ekspor pada periode tersebut masih mencatatkan kinerja yang positif, terutama didorong oleh kenaikan harga komoditas.

“Yang sebetulnya mengejutkan dari sisi impor karena penurunannya tajam, bukan hanya di barang konsumsi, tetapi juga di bahan baku/penolong dan barang modal, ini adalah impor untuk aktivitas produksi di dalam negeri,” katanya kepada Bisnis, Selasa (17/5/2022).

Menurutnya, penurunan signifikan pada impor secara bulanan yang mencapai 10,01 persen (month-to-month/mtm) mengindikasikan aktivitas perekonomian yang kurang sehat.

“Ini yang perlu dikaji lebih lanjut, saya rasa ini kurang sehat karena penurunannya terjadi pada bahan baku/penolong dan barang modal, ini apakah karena efek inflasi atau ada faktor lain,” jelasnya.

Dia menambahkan, penurunan impor bahan baku/penolong kemungkinan juga dipengaruhi oleh kebijakan larangan ekspor CPO yang mulai terlihat dampaknya pada penurunan aktivitas produksi, khususnya di industri turunan CPO sehingga kebutuhan akan bahan baku juga ikut berkurang.

Faisal memperkirakan, surplus neraca perdagangan ke depan akan menyempit, sejalan dengan terus membaiknya aktivitas perekonomian yang akan meningkatkan impor.

Di samping itu, dia memperkirakan tren kenaikan harga komoditas global akan mulai melandai pada semester II/2022.

“Ke depan, saya masih perkirakan tren surplus masih menyempit, setelah Lebaran impor akan naik lagi, ke depan harga komoditas juga akan melandai, diperkirakan pada semester II/2022,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini