Indodax Kembali Buka Perdagangan Terra Luna, Bisa Trading dengan Tether (USDT)

Bisnis.com,17 Mei 2022, 09:45 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Tangkapan layan harga token Terra Luna di situs Coinbase pada Jumat, 8 April 2022. Harga aset ini anjlok hingga 99,98 persen hingga menyentuh $0.00003618 pada Jumat (13/5/2022)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indodax Nasional Indonesia akan kembali membuka perdagangan aset kripto Terra LUNA dengan pair USDT mulai hari ini, Selasa (17/5/2022).

Dalam keterangan tertulis di situs Indodax, platform ini memutuskan untuk melanjutkan kembali perdagangan aset kripto LUNA di market USDT, setelah sebelumnya dihentikan sebagai langkah preventif untuk melindungi aset member.

Pembukaan kembali perdagangan ini merupakan tindak lanjut setelah Indodax menghentikan transaksi perdagangan aset kripto LUNA di market IDR pada Jumat (13/5) pukul 20.00 WIB karena ketidakstabilan jaringan Terra.

“Langkah ini dilakukan atas keputusan validator blockchain Terra untuk melanjutkan produksi blok, menonaktifkan pertukaran on-chain, dan menutup saluran IBC,” tulis Indodax dalam keterangan resminya.

Indodax meminta para member dan investor yang memiliki aset LUNA untuk memperhatikan sejumlah hal, antara lain aktivitas perdagangan yang dibuka untuk pasangan LUNA-USDT pada pukul 16.00 WIB, sedangkan perdagangan dengan market pasangan LUNA-IDR masih ditutup.

Selain itu, Indodax juga telah membuka fasilitas deposit dan penarikan aset kripto LUNA. Indodax menyarankan agar memastikan alamat wallet yang dituju juga benar sebelum melakukan transfer aset kripto LUNA yang dimiliki.

Indodax juga menghimbau para member untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi di aset kripto karena ini merupakan produk investasi yang memiliki fluktuasi tinggi.

“Pernyataan resmi ini akan berubah sewaktu waktu sesuai dengan perkembangan pasar, perubahan dari validator Blockchain Terra dan keputusan manajemen Indodax,” pungkas manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini