Angkutan Logistik via Penyeberangan saat Lebaran Melonjak

Bisnis.com,17 Mei 2022, 21:42 WIB
Penulis: Dany Saputra
Sejumlah pria berjalan di antara truk pembawa logistik antarpulau di NTT di pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferri di Bolok, Kupang, NTT (4/6/2020). Sebanyak 30 truk pengangkut logistik dan sembako ke sejumlah pulau di NTT tertahan di pelabuhan tersebut akibat pembatasan 50 persen kapasitas angkutan kapal guna mencegah penyebaran Covid-19. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - Kegiatan pengiriman barang di Tanah Air saat mudik Lebaran 2022 meningkat tinggi dibandingkan dengan 2019. Hal tersebut terlihat dari jumlah kendaraan truk barang yang menggunakan moda transportasi penyeberangan selama periode tersebut.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat jumlah produksi kendaraan truk pada delapan lintas penyeberangan pantauan sebanyak 149.515 unit kendaraan pada mudik Lebaran 2022. Jumlah tersebut tumbuh 30 persen jika dibandingkan dengan jumlah pada 2019 yakni sebanyak 115.216 unit kendaraan.

Adapun, delapan lintas penyeberangan yang dipantau yakni Merak–Bakauheni; Ketapang–Gilimanuk; Padangbai–Lembar; Kariangau–Penajam; Tanjung Api-Api–Tanjung Kalian; Kayangan–Pototano; Ajibata–Ambarita; dan Bajoe–Kolaka.

"Ini satu hal yang positif berarti logistik kita antara 2019 dan 2022 pergerakan cukup tinggi dan berarti ekonomi cukup bagus," jelasnya jelas Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi, Selasa (17/5/2022).

Sementara itu, produksi kendaraan truk barang pada tiga lintas penyeberangan utama saat mudik Lebaran tahun ini juga meningkat menjadi 127.400 unit kendaraan. Jumlah tersebut tumbuh 31 persen dari 2019 yakni 97.367 unit.

Jika dilihat dari share realisasi produksi angkutan Lebaran 2022 secara keseluruhan, penumpang dan kendaraan paling banyak menyeberang pada lintasan Merak–Bakauheni (57 persen); Ketapang–Gilimanuk (26 persen); dan Kariangau–Penajam (6 persen).

Adapun, hanya kendaraan truk barang dan kendaraan roda empat penumpang yang mengalami peningkatan antara mudik 2022 dan 2019. Sementara itu, pada delapan lintas penyeberangan, kendaraan roda dua turun 29 persen, bus turun 10 persen, dan penumpang turun 7 persen.

Kendati demikian, moda penyeberangan menjadi moda favorit penumpang pada mudik Lebaran 2022 di antara moda-moda lain.

Apabila dihitung secara kumulatif H-7 Senin (25/4/2022) sampai dengan H+5 yakni Minggu (8/5/2022), jumlah penumpang angkutan penyeberangan tembus 3,36 juta penumpang. Pergerakan penumpang keberangkatan terpadat berada di lima Pelabuhan Penyeberangan yaitu Merak, Bakauheni, Gilimanuk, Ketapang, dan Kariangau Balikpapan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Rio Sandy Pradana
Terkini