UAS Ditolak Masuk Singapura, Ini Tanggapan Menparekraf Sandiaga

Bisnis.com,18 Mei 2022, 09:11 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. /Bisnis.com-Janlika

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno buka suara terkait kabar yang menyebutkan menimpa Ustaz Abdul Somad (UAS) ditolak masuk oleh Pemerintah Singapura.

Sandiaga mengatakan dirinya saat ini masih mengumpulkan informasi dan konfirmasi ke pihak KBRI Singapura. Kini beberapa informasi pun tengah dimintakan ke pihak imigrasi Singapura.

“Begitu saya mendapatkan berita ini, saya langsung mengumpulkan beberapa informasi serta mendapatkan kronologi dan saya konfirmasi ke pihak KBRI di Singapura. Pihak KBRI kini melakukan pengecekan dan dari laporan Pak Dubes ada beberapa informasi yang sedang didapatkan oleh Imigrasi Singapura,” ujarnya, dikutip dari keterangan resminya, Selasa (17/5/2022).

Terkait dengan persoalan ini, Sandiaga meminta masyarakat agar tidak berprasangka terlebih dahulu dan memastikan informasi yang benar secara menyeluruh. Sebab, Ustaz Abdul Somad merupakan ulama yang sangat dihormati serta turut menjadi penggerak ekonomi kreatif, yang juga kerap membantu mempromosikan destinasi wisata berbasis wisata religi.

“UAS ini kan ulama yang juga menjadi penggerak ekonomi kreatif dan ikut membantu kami mempromosikan beberapa destinasi wisata berbasis wisata religi, dan beliaulah ulama yang kami muliakan juga dan kami sangat hormati. Oleh karena itu, mari untuk tidak berprasangka dulu, kita dapatkan informasi secara menyeluruh,” katanya.

Lebih lanjut, Sandiaga akan mengecek informasi ini ke Kementerian Luar Negeri dan Singapura. Sebab Indonesia dan Singapura adalah negara yang bersahabat. 

“Saya baru saja kembali dari sana dan jumlah wisatawan Singapura sekarang menduduki nomor dua tertinggi di Indonesia, dan dengan pembukaan Batam-Bintan ini harapannya kita juga akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara itu melalui Singapura," tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini