Cek Fakta: Ustaz Abdul Somad (UAS) Dilarang Masuk ke Singapura atau Dideportasi?

Bisnis.com,18 Mei 2022, 06:21 WIB
Penulis: Nancy Junita
Ustaz Abdul Somad memberikan tausiyah saat pencanangan pesantren ramadhan di Masjid Agung Nurul Iman, Padang, Sumatra Barat, Senin (28/3/2022).

Bisnis.com, JAKARTA – Kabar pendakwah asal Riau Ustaz Abdul Somad (UAS) dideportasi kemduian dipulangkan oleh Pemerintah Singapura menjadi sorotan sejumlah elite partai politik dan anggota DPR RI.

Kabar UAS dideportasi ini disampaikan UAS sendiri melalui akun Youtube Hai Guys Official pada Selasa (17/5/2022). Menurutnya, dirinya berangkat ke Singapura bersama keluarga dan sahabatnya untuk tujuan liburan.

Rombongan UAS terdiri dari: istri dan anaknya, sahabatnya beserta dua orang anak, Adapun, sahabat UAS itu tinggal di Batam sehingga dekat dengan Singapura.

Oleh karena Senin (15/5/2022) adalah hari libur Hari Raya Waisak, maka UAS dan sahabatnya bermaksud berlibur ke Singapura via Batam.

UAS dan rombongan tiba di Batam pukul 10.00 WIB, kemudian berlanjut menyeberang ke Singapura dengan kapal ferry dan tiba di Pelabuhan Tanah Merah Singapura pukul 13.30 WIB.

Selanjutnya, saat pemeriksaan imigrasi, keluarga dan sahabatnya telah duluan dan duduk menunggu UAS di depan lokasi pengambilan bagasi, sedangkan UAS masih menjalani proses pemeriksaan imigrasi, hingga akhirnya dia bersama rombongan ditahan selama tiga jam dan semua penumpang dipulangkan kembali ke Batam.

UAS bersama rombongan meninggalkan Pelabuhan Tanah Merah Singapura menuju ke Pelabuhan Ferry Batam Center karena dideportasi.

"Saya dideportasi imigrasi Singapura itu betul, bukan hoaks. Keputusan deportasi itu mereka gak bisa jelaskan, mungkin yang bisa menjelaskan adalah Ambassador (Dubes) Singapura di Jakarta. You have to explain to our commnunities, why did your country, your goverment reject us? Why your country deport us? Kenapa apakah karena (saya) teroris? ISIS? atau bawa narkoba? Harus dijelaskan," ujarnya.

Padahal, menurut UAS semua berkas-berkas administrasinya lengkap, seperti arrival card untuk masuk Singapura, dan diyakininya tidak ada yang kurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini