Kredit Rating Indonesia Targetkan Peringkati 100 Perusahaan

Bisnis.com,18 Mei 2022, 18:36 WIB
Penulis: Pandu Gumilar
PT Kredit Rating Indonesia. (istimewa)

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kredit Rating Indonesia (KRI) menargetkan bisa menerbitkan peringkat bagi 100 perusahaan pada 2024.

Presiden Direktur Kredit Rating Indonesia Syaiful Adrian mengatakan perseroan telah menerbitkan peringkat bagi 60 perusahaan dalam tiga tahun belakangan.

“Sampai saat ini kami sudah mendapatkan kepercayaan dari lebih 60 perusahaan dari berbagai macam industri untuk kami peringkat, dan kami menargetkan sudah tembus 100 perusahaan saat ulang tahun ke lima perusahaan kami [pada 2024]”, ujarnya dalam keterangan resmi Rabu (18/5/2022).

Menurutnya pertumbuhan jumlah perbitan obligasi di Indonesia ikut mendorong kinerja perusahaan. Selain itu, perseroan berinvestasi pada teknologi dan sumber daya manusia di industri keuangan yang telah memiliki kapabilitas analitikal mumpuni dan jaringan yang luas.

Martha Diana Boeky, Direktur Pemeringkat Kredit Rating Indonesia, menambahkan salah satu tantangan dari perusahaan yang bertumbuh sumber daya manusia. Menurutnya persaingan mendapatkan tenaga kerja yang mumpuni di industri keuangan merupakan salah satu yang sering dikhawatirkan.

Di sisi lain, peningkatan suku bunga oleh Federal Reserve yang pasti juga akan diikuti peningkatan suku bunga di hampir seluruh negara di dunia, tentu saja akan merupakan tantangan tersendiri bagi pasar obligasi korporasi di Indonesia.

“Siklus dalam ekonomi merupakan suatu kepastian yang harus dilalui oleh setiap perusahaan, tidak terkecuali lembaga pemeringkat. Di titik manapun dalam siklus, kami meyakini potensi Indonesia sebagai negara besar dengan potensi pertumbuhan luar biasa akan turut serta membawa industri keuangan Indonesia menjadi salah satu yang terbesar di dunia,” ungkapnya.   

Dia optimistis sebagai salah satu negara berkembang terbesar di dunia, Indonesia punya potensi besar dalam penerbitan surat hutang, prospeknya pun tergolong cerah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini