Pasar Respons Komentar Powell, Wall Street Melonjak

Bisnis.com,18 Mei 2022, 05:31 WIB
Penulis: Aprianto Cahyo Nugroho
Seorang pejalan kaki yang memakai masker lewat di depan gedung bursa saham New York Stock Exchange (NYSE), New York, AS, pada Kamis, (22/7/2021)./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada akhir perdagangan Selasa (17/5/2022) sesi karena investor mempertimbangkan komentar dari Gubernur Federal Reserve Jerome Powell tentang prospek kenaikan suku bunga.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 1,34 persen ke 32.654,59, sedangkan indeks S&P 500 naik 2,02 persen ke 4.088,85 dan Nasdaq Composite menguat 2,76 persen ke 11.984,52.

Indeks S&P 500 menguat ke level penutupan tertinggi dalam lebih dari sepekan karena data ekonomi yang solid mendorong sentimen risiko. Nasdaq melonjak setelah Apple Inc., Tesla Inc. dan Nvidia Corp. bangkit kembali dari aksi jual yang dipimpin teknologi pada Senin.

Imbal hasil obligasi Treasury AS naik pada hari Selasa setelah Powell mengatakan bank sentral tidak akan ragu untuk menaikkan suku bunga di atas netral jika diperlukan. Tidak ada yang meragukan tekad bank sentral AS untuk mengekang inflasi, kata Powell. Dia juga mencatat bahwa kondisi keuangan telah cukup ketat.

Ekonom dan analis portofolio New York Life Lauren Goodwin mengatakan pasar berada di tengah momen yang kuat menyusul perubahan besar dan relatif cepat dalam ekspektasi kebijakan moneter bank sentral guna menjaga inflasi tetap terkendali.

"Jadi kita sudah melihat banyak pengetatan dalam kondisi keuangan pasar," ujar Lauren, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (18/5/2022).

Sebelumnya, Presiden The Fed wilayah St. Louis James Bullard mengatakan dia mendukung rencana bank sentral untuk menaikkan suku bunga 50 basis poin dalam tiga pertemuan bank sentral mendatang.

Sentimen risiko menjadi pendorong pada hari Selasa setelah data menunjukkan penjualan ritel AS tumbuh dengan kecepatan yang solid bulan lalu. Ini menjadi bukti terbaru bahwa konsumen tetap tangguh dalam menghadapi inflasi dan kenaikan suku bunga. Laporan lain menunjukkan produksi pabrik naik pada kecepatan yang solid untuk bulan ketiga berturut-turut pada April.

melemah terhadap semua rekan-rekan Grup 10 kecuali yen, sementara mata uang Eropa memimpin kenaikan. Suasana risiko di Eropa mendapat dorongan dari data yang menunjukkan ekonomi di kawasan euro berkembang lebih dari perkiraan semula pada awal tahun, menentang hambatan dari hari-hari awal perang di Ukraina.

Di antara saham yang bergerak, Citigroup Inc. melonjak setelah laporan menunjukkan Warren Buffett melalui Berkshire Hathaway membeli saham bank tersebut. Walmart Inc. jatuh setelah memangkas prospek labanya karena tekanan inflasi.

Sementara itu, saham Boeing Co. naik setelah Wall Street Journal melaporkan bahwa kotak hitam pesawat China Eastern Airlines Corp. menunjukkan bahwa pesawat itu sengaja menukik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini