Paranoia Pasar Kripto, Investor Kompak Migrasi ke Bitcoin

Bisnis.com,19 Mei 2022, 10:55 WIB
Penulis: Dewi Fadhilah Soemanagara
Investor memantau pergerakan harga kripto melalui ponselnya di Jakarta, Minggu (20/2/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar aset kripto menimbulkan paranoia yang menyebabkan investor berbondong-bondong migrasi ke Bitcoin.

Menurut hasil riset Luno dan Arcane Research, kondisi pasar kripto yang penuh dengan ketakutan akhirnya membuat investor beralih dari investasi altcoin menjadi bitcoin.

Hal ini utamanya disebabkan oleh ledakan algoritme stablecoin UST minggu lalu yang memicu penarikan investasi dari berbagai stablecoin. USDT kehilangan kapitalisasi pasar hingga 10 persen dalam sepekan terakhir.

Kepanikan pasar juga berisiko menggoyahkan patokan stablecoin tersebut. Sebagian investor beralih ke USDC, stablecoin dengan kapitalisasi pasar kedua terbesar.

“Peningkatan pangsa pasar USDC ini kemungkinan besar disebabkan karena banyaknya investor yang menarik USDT mereka akibat ancaman pada patokan USDT,” ujar tim analis riset.

Pada Mei 2022, pasar kripto mencatatkan kinerja yang buruk, dilihat dari turunnya indeks kapitalisasi besar hingga 23 persen dan indeks kapitalisasi menengah yang anjlok 31 persen.

Sedangkan indeks kapitalisasi kecil turun 37 persen. Di samping itu, Bitcoin juga turun sebesar 23 persen.

Meski begitu, masih ada harapan bagi bitcoin yang berada pada level tertinggi 44,4 persen.

Merosotnya indeks dinilai analis sebagai hal yang umum terjadi saat kondisi pasar sedang bearish.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Aprianto Cahyo Nugroho
Terkini