3 Tuntutan Demo Massa Pendukung UAS di Kedutaan Besar Singapura

Bisnis.com,20 Mei 2022, 14:53 WIB
Penulis: Pernita Hestin Untari
Sejumlah massa yang tergabung dalam Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) demo di Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura di Kuningan, Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2022). Mereka menyuarakan aspirasinya terkait penolakan Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS). JIBI/Bisnis-Pernita Hestin Untari

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah massa yang tergabung dalam Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) demo di Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura di Kuningan, Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2022).

Mereka menyuarakan aspirasinya terkait penolakan Singapura terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) dan rombongan saat hendak masuk ke Singapura pada Senin (16/5/2022).

 Adapun tuntutan Perisai dalam demonstrasi hari ini:

1. Mengecam Singapura karena telah mendeportasi UAS tanpa alasan yang jelas. Singapura harus meminta maaf secara langsung kepada umat Islam Indonesia karena telah mendeportasi UAS beserta rombongan.

2. Apabila dalam tempo 2x24 jam Pemerintah Singapura belum meminta maaf, maka Pemerintah RI harus meninjau ulang hubungan diplomatik RI-Singapura

3. Mendesak Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo meminta maaf kepada UAS umat Islam Indonesia karena telah bersikap acuh tak acuh pada kasus tersebut.

Perihal demo hari ini, Kapolsek Setia Budi Kompol Agung Permana mengungkapkan tidak ada pengamanan arus maupun pengamanan khusus. Pasalnya massa yang berdemonstrasi pada hari ini dikabarkan tidak terlalu banyak.

"Pengamanan dari kepolisian pasti kita mengerahkan baik dari polres maupun polsek untuk pengamanan hari ini. Kemudian untuk lalu lintas tidak ada pengalihan atau penutupan jalan, enggak ada," kata Agung di depan Kedubes Singapura, Jumat (20/5/2022).

Meskipun demikian, Agung menyampaikan pihaknya tetap mengantisipasi kepadatan lalu lintas.

Dia meminta bantuan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk mengamankan lalu lintas di sekitar lokasi.

"Kurang lebih hari ini sekitar 50 personel, 50 sampai 100 personel," imbuhnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Nancy Junita
Terkini