RUPST Bank Permata (BNLI) Sepakat Tebar Dividen Tunai Rp307,54 Miliar

Bisnis.com,20 Mei 2022, 19:36 WIB
Penulis: Dionisio Damara
Nasabah bertransaksi di banking hall Bank Permata, di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Permata Tbk. (BNLI) sepakat membagikan dividen tunai sebesar Rp307,54 miliar atau Rp8,5 per saham dari laba bersih yang diraup perseroan sepanjang 2021.

Berdasarkan keterangan hasil keputusan rapat, Jumat (20/5/2022), pemegang saham BNLI juga menyetujui tambahan dana wajib perseroan sebesar Rp200 miliar. Rapat juga memutuskan sisa laba tersebut dibukukan sebagai laba ditahan.

“Sisa laba bersih perseroan setelah dikurangi dengan penyisihan untuk tambahan dana cadangan dan dividen tunai kepada pemegang saham diusulkan untuk dibukukan sebagai laba ditahan Perseroan,” tulis penjelasan manajemen Bank Permata.

Menutup tahun 2021, PermataBank membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,2 triliun, meningkat sebesar 71 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp722 miliar.

Bank Permata juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 18,5 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp234 triliun. Sementara itu, penyaluran kredit tumbuh 6,2 persen yoy menjadi Rp125,5 triliun. Pertumbuhan ini didorong kredit korporasi yang naik 12 persen dan KPR 22 persen yoy.

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah mengalami pertumbuhan 24 persen. Capaian ini dikontribusikan oleh kenaikan tabungan dan giro (current account saving account/CASA) sebesar 30 persen, sejalan dengan strategi perseroan yang fokus pada dana murah.

Selain itu, rasio CASA PertamaBank turut mengalami peningkatan menjadi 54 persen atau lebih tinggi dibandingkan posisi Desember 2020 yakni 51 persen.

Lebih lanjut, PermataBank membukukan pendapatan 0perasional sebesar Rp10,1 triliun atau tumbuh sebesar 11 persen yoy. Alhasil, laba operasional sebelum pencadangan tumbuh sebesar 24 persen yoy menjadi Rp4,7 triliun.

Pertumbuhan pendapatan operasional dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 17 persen yang senada dengan pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun lalu.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini