WHO Adakan Rapat Harian soal Cacar Monyet (Monkeypox), Wabah Terus Menyebar

Bisnis.com,21 Mei 2022, 07:11 WIB
Penulis: Farid Firdaus
Cacar monyet atau monkeypox disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui hewan ke manusia atau zoonosis./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan akan mengadakan pertemuan setiap hari berkaitan dengan wabah cacar monyet atau monkeypox yang terus menyebar ke seluruh dunia.

Mengutip Independent.co.uk, seorang juru bicara WHO mengatakan pihaknya mengadakan "sejumlah pertemuan yang berkaitan dengan cacar monyet setiap hari" yang melibatkan para ahli dari negara-negara yang terkena dampak, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dan kelompok penasihat teknis.

Ini termasuk pertemuan pada hari Jumat yang melibatkan Kelompok Penasihat Strategis dan Teknis WHO tentang Bahaya Menular dengan Potensi Pandemi dan Endemik (STAG IH).

Wabah ini sekarang dikatakan sebagai yang terbesar dan paling luas yang pernah terlihat di Eropa, di mana infeksi telah melampaui 100.

Kasus monkeypox sekarang telah dikonfirmasi di negara-negara termasuk Inggris, Spanyol, Portugal, Belgia, Prancis dan Italia dan Jerman.

Fabian Leendertz, dari Robert Koch Institute, menggambarkan wabah itu sebagai epidemi tetapi mengatakan wabah itu tidak mungkin bertahan lama.

Berdasarkan keterangan resmi WHO, Monkeypox menyebar secara berbeda dibanding Covie-19. WHO mendorong orang untuk tetap mendapat informasi dari sumber yang dapat dipercaya, seperti otoritas kesehatan nasional, tentang tingkat wabah di komunitas mereka (jika ada), gejala dan pencegahan.

Karena cacar monyet menyebar melalui kontak dekat, responsnya harus fokus pada orang yang terkena dampak dan kontak dekat mereka. Orang yang berinteraksi erat dengan seseorang yang menular memiliki risiko lebih besar untuk terinfeksi: ini termasuk petugas kesehatan, anggota rumah tangga, dan pasangan seksual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini