Menakar Efek Domino 2 Bulan Kenaikan Harga Pertamax

Bisnis.com,21 Mei 2022, 11:04 WIB
Penulis: DataIndonesia.id
Petugas melayani pembelian bahan bakar minyak di salah satu SPBU di Nusa Dua, Bali, Rabu (10/10/2018). Foto ilustrasi. /JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA-- Simak data dampak kenaikan harga pertamax yang sudah berlangsung selama hampir dua bulan sebagaimana dirangkum DataIndonesia.id dari berbagai sumber.

Data yang dihimpun antara lain mencakup sebaran harga pertamax di Indonesia, konsumsi pertamax di sektor transportasi selama 10 tahun terakhir, perbandingan harga BBM non-subsidi di Asia Tenggara.

Selain itu, respons pengguna terjadap kenaikan harga, rata-rata konsumsi BBM per bulan, serta perubahan porsi pengeluaran BBM terhadap harga lama dan harga baru, dan data lainnya.

Data dan visualisasi selengkapnya dapat disimak melalui laporan bertajuk Menilik Efek Domino Kenaikan Harga Pertamax di DataIndonesia.id dalam tautan ini.

Sudah hampir dua bulan lamanya pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) Pertamax di Indonesia.

Sebelumnya, harga Pertamax per liter berkisar di antara Rp9.000-Rp9.400. Sejak 1 April 2022, harga Pertamax per liter menjadi sebesar Rp12.500-Rp13.000. Ini berarti terjadi kenaikan harga bensin itu di rentang Rp3.500-3.600 per liternya.

Jika melihat sebarannya, harga Pertamax paling tinggi berada di Bengkulu, Kepulauan Riau, dan Riau sebesar Rp13.000 per liter.
Sedangkan harga terendah dari produk tersebut di wilayah Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Aceh sebesar Rp12.500 per liter.

Ikuti data dan visualisasi selengkapnya melalui tautan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Setyardi Widodo
Terkini