Eks Menperin Saleh Husin Puji Semangat Fahmi Idris

Bisnis.com,22 Mei 2022, 20:52 WIB
Penulis: Yustinus Andri DP
Suasana di rumah duka kediamana Fahmi Idris, Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Minggu (22/5/2022) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Menteri Perindustrian medio 2014-2016 Saleh Husin memberikan pujian kepada seniornya yakni Fahmi Idris yang baru saja meninggal dunia.

Saleh mengatakan, almarhum Fahmi Idris memiliki semangat yang patut dicontoh dalam hal pendidikan. Sekadar informasi, Fahmi juga merupakan mantan Menteri Perindustrian Indonesia medio 2005-2009. Sebelumnya, dia juga pernah menjabat sebagai menteri Menteri Tenaga Kerja pada 1998-1999 dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada 2004-2005.

"Ada satu hal yang perlu dicontoh adalah semangat untuk kuliah dan menyelesaikan program doktor-nya di Universitas Indonesia dalam usia senja," ujar Saleh, dalam siaran persnya, Minggu (22/5/2022).

Saleh mengatakan, ketika melayat ke rumah duka, dia juga berjumpa dengan MS Hidayat yang juga merupakan mantan Menteri Perindustrian pada periode 2009-2014, menggantikan Fahmi Idris

Dia juga mengaku bersyukur dapat mengikuti salat jenazah bersama MS Hidayat dan tokoh-tokoh lain seperi Akbar Tanjung, Zulkifli Hasan, Rachmad Gobel , Boy Rafly dan Cicip Sutardjo, Bambang Susatyo dan Jusuf Kalla

“Selamat jalan senior sekaligus rekan yang baik hati,” ujarnya.

Adapun, Fahmi Idris meninggal dunia saat mendapatkan perawatan di ICU RS Medistra, Jakarta pada Minggu (22/5/2022).

Almarhum rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta. Informasi tersebut disampaikan oleh putri Fahmi Idris, Fahira Idris.

"Telah berpulang ke Rahmatullah Ayah saya, Bp. Prof. Dr. H. Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo @fahmiidris1. Wafat jam 10.00 wib di ICU RS Medistra," tulisnya melalui akun @fahiraidris, Minggu (22/5/2022).

Fahira mengatakan ayahnya akan disemayamkan di Rumah Duka, Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan. Kemudian, jenazah Fahri Idris akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada pukul 13.00 WIB.

Fahmi merupakan putra dari pasangan perantau Minangkabau. Dia menghabiskan masa kecilnya di Kenari, Jakarta Pusat.

Politikus Partai Golkar itu lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1969. Di kampus tersebut, Fahmi dikenal sebagai aktivis yang ulet dan cekatan.

Perjalanan politiknya dimulai pada 1984 dengan bergabung di Partai Golkar. Dia langsung ikut berkampanye bersama Ali Moertopo dan Abdul Latief di Sumatra Barat. Pada 1998-2004, dia menjabat sebagai Ketua DPP Golkar di Jakarta.

Pada 2004 dia sempat dipecat dari keanggotaan Golkar karena menentang hasil Rapat Pimpinan Partai yang mendukung Megawati-Hasyim Muzadi sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Ketika itu, Fahmi malah mendukung pasangan Susilo Bambang Yudhoyono-Jusuf Kalla. Namanya direhabilitasi. Ketua Umum Golkar saat itu Jusuf Kalla menariknya kembali masuk partai. Selain duduk di berbagai macam jabatan profesi dan bisnis, dia juga menjabat sebagai Anggota Dewan Penasehat Golkar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Yustinus Andri DP
Terkini