Syarat Perjalanan Longgar, Sandiaga Minta Penerbangan Asing Ditambah

Bisnis.com,24 Mei 2022, 09:21 WIB
Penulis: Amanda Kusumawardhani
Menparekraf Sandiaga Uno. /Kemenparekraf

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mendorong maskapai asing menambah jumlah penerbangan internasional ke Indonesia seiring dilonggarkannya syarat dan ketentuan bagi pelaku perjalanan luar negeri.

Untuk itu, Kemenparekraf saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk merealisasikan rencana tersebut.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan pertimbangan untuk menambah jumlah maskapai asing masuk di Indonesia sejalan dengan dikeluarkannya Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 19 Tahun 2022 terkait protokol kesehatan perjalanan luar negeri yang sudah tidak memperlakukan hasil tes PCR maupun Antigen sebagai syarat utama perjalanan luar negeri.

"Kita akan terus tingkatkan daya saing pariwisata dengan negara kompetitor dan tentunya ini kita harapkan akan semakin menggeliatkan [perekonomian] dan target 1,8 juta sampai 3,6 juta [kunjungan wisatawan mancanegara] mudah-mudahan bisa tercapai," kata Sandiaga, dikutip dalam keterangan resminya, Senin (23/5/2022).

Maskapai-maskapai internasional yang diprioritaskan untuk menambah jumlah penerbangannya ini, kata Sandiaga, berasal dari lima negara yang banyak menyumbang kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali yaitu Amerika Serikat, Australia, Inggris, Prancis, dan Singapura.

"Kami akan terus kolaborasi dengan maskapai untuk menambah kuantitas dan jadwal penerbangan dan kami akan terus melakukan program promosi dengan tema kerja sama terpadu seperti di ATM [Arabian Travel Market] Dubai, SATTE [South Asia Travel & Tourism Expo] 2022, dan kunjungan kami ke market-market yang sangat potensial yaitu kelima negara yang kami sebutkan tadi. Kami harapkan ini menjadi sebuah sinyal dan momentum yang baik," katanya.

Sandiaga menambahkan penambahan jumlah penerbangan ini juga bertujuan untuk menekan harga tiket penerbangan agar lebih terjangkau bagi masyarakat. 

"Karena jumlah penerbangan yang sangat terbatas, seat capacity atau jumlah tempat duduknya sangat terbatas dan sekarang kami tengah bekerja dengan penuh dedikasi untuk berbicara dengan sejumlah [maskapai] penerbangan untuk meningkatkan jumlah penerbangan. Sehingga harga tiketnya akan jauh lebih terjangkau dan nanti juga akan ada promo-promo," tekannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Amanda Kusumawardhani
Terkini