Bisnis.com, JAKARTA — Pieter Tanuri memiliki strategi berbeda dengan para investor besar lain di saham pengelola klub Bali United, PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA).
Sederet nama investor kakap memilih untuk melepas kepemilikan saham BOLA saat harga emiten pengelola Bali United itu melonjak pada 2021.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, keputusan divestasi saham BOLA dipilih investor seperti Asuransi Jiwa Kresna, Miranda, dan Ayu Patricia Rachmat.