Bisnis.com, JAKARTA – Pembangunan fasilitas blast furnace PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) yang dihentikan operasinya pada 2019, telah direncanakan sejak 2005. Selain Krakatau Steel, pemerintah saat itu juga berencana melibatkan PT Gunung Raja Paksi Tbk. (GGRP).
Menilik pemberitaan di Harian Bisnis Indonesia edisi Rabu, 25 Mei 2005, Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil, dan Aneka (Ilmeta) Departemen Perindustrian berencana melibatkan Gunung Raja Paksi melalui kerja sama dengan Krakatau Steel yang juga berencana melibatkan teknologi serupa.
Dirjen Ilmeta Depperin saat itu, Ansari Buchari mengatakan hal ini sejalan dengan rencana optimalisasi penggunaan bahan baku dan bahan bakar berbasis sumber daya alam.