Asuransi Dayin Mitra (ASDM) Targetkan Bisnis Tumbuh 10 Persen Tahun Ini

Bisnis.com,24 Mei 2022, 20:30 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Karyawan beraktivitas di dekat logo-logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) di Jakarta, Rabu (5/1/2021). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. (ASDM) menargetkan pendapatan premi bruto dan laba bersih perseroan dapat tumbuh sekitar 10 persen pada tahun ini.

Berdasarkan laporan tahunan dan laporan keberlanjutan ASDM 2021, dikutip Selasa (24/5/2022), perseroan berhasil membukukan premi bruto setelah potongan premi senilai Rp1,06 triliun sepanjang 2021 atau meningkat 7,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Perolehan premi bruto ini lebih tinggi 0,4 persen dari target yang ditetapkan pada awal tahun.

Sedangkan laba bersih perseroan pada 2021 menurun sebesar Rp6,5 miliar atau turun sebesar 24,3 persen dibandingkan dengan 2020 menjadi Rp20,3 miliar. Akan tetapi, laba bersih setelah pajak pada 2021 itu lebih tinggi 9,6 persen dari yang ditargetkan pada awal tahun.

Untuk tahun ini, ASDM memproyeksikan peluang bisnis asuransi umum lebih baik dibandingkan tahun 2021.

"Kondisi ini terlihat dari pertumbuhan premi yang diperoleh oleh perusahaan dan peningkatan premi asuransi secara keseluruhan di industri asuransi umum," tertulis dalam laporan ASDM.

Perseroan pun memiliki target optimistis untuk pertumbuhan pendapatan premi bruto dan laba bersih di tahun ini. Dalam laporannya tersebut, perseroan memproyeksikan pendapatan premi bruto akan meningkat 10 persen dibandingkan 2021.

"Dengan peningkatan tersebut, perusahaan optimistis laba bersih dapat meningkat sekitar 10 persen," tulis ASDM.

Adapun, kontribusi pendapatan premi terbesar ASDM pada 2021 berasal dari asuransi tanggung gugat senilai Rp435,6 miliar (41,1 persen), diikuti asuransi kebakaran yang menyumbang Rp395,3 miliar (37,3 persen), asuransi

pengangkutan dan rangka kapal Rp80,5 miliar (7,6 persen), asuransi aneka Rp123,3 miliar (11,6 persen) dan asuransi kendaraan bermotor Rp26 miliar (2,4 persen).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini