Bisnis.com, JAKARTA – Tolaram Group Inc. selaku pemegang saham pengendali PT Bank Amar Indonesia Tbk. (AMAR) menyatakan siap menyerap seluruh haknya dalam aksi rights issue yang digulirkan oleh perseroan.
Bank Amar akan melaksanakan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) II atau rights issue sebanyak 3,59 miliar saham. Harga pelaksanaan dipatok Rp280 per saham, sehingga dana yang dibidik mencapai Rp1 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Tolaram memiliki 7,6 miliar saham emiten bank dengan kode AMAR tersebut dan memiliki hak untuk memperoleh 1,97 miliar saham baru. Tolaram pun menyatakan bakal menyerap seluruh saham baru yang menjadi haknya.
Tolaram juga bakal menyerap sisa alokasi pemesanan saham tambahan sebanyak-banyaknya 2,18 miliar saham dengan harga Rp280 per saham atau senilai Rp612 miliar.
Sementara itu, Investree Singapore Pte Ltd. (Investree Group) tidak disebutkan bakal ikut menyerap rights issue perseroan. Padahal, Investree dan Tolaram telah telah menandatangani perjanjian transaksi saham minoritas sebesar 18,4 persen di Bank Amar.
Executive Vice President (EVP) Finance Amar Bank, David Wirawan, mengatakan bahwa transaksi antara Investree dengan Tolaram masih dalam proses ketika perseroan menerbitkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (23/5/2022).
David menambahkan bahwa perseroan berharap transaksi tersebut dapat segera selesai, sehingga Investree dapat melaksanakan seluruh haknya dalam right issue tersebut.
“Kami memiliki ekspektasi agar transaksi tersebut segera selesai sehingga Investree dapat melaksanakan haknya pada PMHMETD II dan kolaborasi Amar dan Investree dapat segera kami lakukan untuk menghadirkan perbankan digital yang memberikan dampak,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (24/5).
David sebelumnya sempat mengatakan kesepakatan antara Tolaram dengan Investree akan memungkinkan Bank Amar untuk memenuhi persyaratan modal inti minimum sebesar Rp3 triliun pada akhir 2022. Hingga Maret, ekuitas perseroan mencapai Rp2,05 triliun.
Adapun, seluruh dana yang akan diterima perseroan dari aksi korporasi ini, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan sekaligus tambahan modal untuk penyaluran kredit.
HMETD akan dibagikan kepada pemegang saham AMAR, yang tercatat dalam daftar pemegang saham pada 12 Juli 2022. Setiap pemilik 100 saham lama akan memperoleh 26 HMETD dengan harga pelaksanaan Rp280 per saham.
Bank Amar menargetkan rights issue ini mendapatkan tanggal efektif dari otoritas pada 30 Juni 2022. Sementara itu, perseroan menetapkan tanggal terakhir perdagangan saham dengan HMETD (cum-right) di pasar reguler dan negosiasi pada 8 Juli, sedangkan di pasar tunai 12 Juli.
Kemudian, periode perdagangan HMETD dimulai pada 14 – 20 Juli 2022. Adapun, periode penyerahan saham tambahan berlangsung pada 18 – 22 Juli 2022 dan 21 Juli diagendakan sebagai tanggal terakhir pembayaran pemesanan pembelian saham tambahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel