Subsidi Minyak Goreng Curah Dihentikkan, Daya Beli Masyarakat Terancam?

Bisnis.com,26 Mei 2022, 00:05 WIB
Penulis: Ni Luh Anggela
/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Harga minyak goreng curah yang masih tinggi serta dicabutnya subsidi minyak goreng curah berpotensi menekan daya beli masyarakat, terutama kelompok masyarakat menengah ke bawah. Sehingga subsidi minyak goreng curah diharapkan bisa dipertahankan.

Ekonom Center of Reform on Economic (CORE) Yusuf Rendy Manilet mengatakan, adanya rencana pemerintah untuk mencabut subsidi minyak goreng curah pada 31 Mei mendatang akan berdampak terhadap kelompok masyarakat menengah ke bawah apalagi kenaikan harga bahan pokok lainnya juga masih terjadi.

"Dengan kombinasi harga minyak goreng yang tinggi terutama harga minyak goreng curah, dan juga harga komoditas pangan yang masih tinggi, ini akan semakin memukul [daya beli] masyarakat," kata Yusuf kepada Bisnis, Rabu (25/5/2022).

Oleh karena itu, dia berharap pemerintah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut. Selain itu, dia meminta pemerintah untuk melakukan investigasi ataupun menganalisa apa sebetulnya penyebab masih tingginya harga minyak goreng baik curah maupun kemasan. APakah ada masalah suplai atau masalah lainnya.

"Jadi saya kira itu. Artinya memang kebijakan ini memang kontradiktif, artinya dia tidak sejalan dengan upaya pemerintah terutama dalam menjaga daya beli kelompok masyarakat menengah ke bawah" ujarnya.

Pemerintah sendiri tengah berencana untuk menghentikan program subsidi minyak goreng curah pada 31 Mei 2022. Adapun rencana tersebut keluar setelah adanya dua kebijakan terbaru dari Kementerian Perdagangan yang mengatur soal kewajiban pasokan dalam negeri atau Domestic Market Obligation (DMO) yang tertuang dalam Permendag Nomor 30 Tahun 2022 dan Permendag Nomor 33 Tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Pandu Gumilar
Terkini