Krisis Semikonduktor Motor Honda, Fif Group Genjot Lini Pembiayaan Lain

Bisnis.com,27 Mei 2022, 14:05 WIB
Penulis: Denis Riantiza Meilanova
Pekerja beraktifitas di dekat logo FIF Group, Jakarta, Sabtu (29/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Federal International Finance (FIF Group) memperkirakan terdapat potensi penurunan bisnis di lini bisnis pembiayaan sepeda motor baru sebagai dampak dari kelangkaan cip semikonduktor.

Direktur Marketing FIFGroup Antony Sastro Jopoetro mengatakan, kelangkaan pasokan cip semikonduktor menyebabkan produksi sepeda motor merk Honda terkendala. Hal ini kemudian diperkirakan dapat turut memengaruhi bisnis pembiayaan sepeda motor baru FIF Group, yang merupakan penyalur pembiayaan resmi sepeda motor Honda.

"Tiap lini bisnis mempunyai kinerja yang baik hingga April 2022. Namun, terdapat potensi penurunan pekerjaan di lini bisnis NMC [new motor cycle] akibat kendala produksi sepeda motor Honda karena kekurangan pasokan semikonduktor," ujar Anton, dikutip Jumat (27/5/2022).

Menurutnya, kondisi tersebut akan mendorong semakin agresifnya persaingan di industri pembiayaan kendaraan bermotor roda dua.

Sebagai strategi untuk mengantisipasi dampak dari kelangkaan semikonduktor, Anton menuturkan, perusahaan akan memacu kinerja di lini bisnis lainnya agar perusahaan tetap dapat bertahan dengan baik. Dia pun berharap kekurangan pasokan semikonduktor dapat segera diatasi pada kuartal III/2021 ini.

Kendati demikian, penyaluran pembiayaan FIF masih akan didominasi oleh pembiayaan sepeda motor baru yang porsinya mencapai 65 persen. Kemudian, pembiayaan motor bekas 30 persen dan terakhir pembiayaan multiproduk dan syariah 5 persen.

"Di Juli atau Agustus, harapannya persoalan semikonduktor sudah bisa dapat diatasi. Kemudian pertumbuhan NMC akan berlanjut hingga Desember 2022," katanya.

Adapun, FIF ASTRA atau jasa pembiayaan sepeda motor baru, yang merupakan core bisnis FIF Group berhasil mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp7,1 triliun pada periode Januari-April 2022, naik 9,1 persen dibandingkan periode sama pada 2021 yang mencapai Rp6,51 triliun.

Sementara itu, FIF ASTRA juga mencatatkan peningkatan jumlah booking unit sebesar 12,8 persen, menjadi 420.000 unit pada periode Januari-April 2022 dibandingkan periode sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai 373.000 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini