Imbas Perang Rusia, Jerman Berminat untuk Buka Kerja Sama Pasokan Batu Bara

Bisnis.com,28 Mei 2022, 20:11 WIB
Penulis: Muhammad Ridwan
Proses pemuatan batu bara ke tongkang di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Rabu (13/10/2021). Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi perusagaan batu bara di Jerman menyatakan minatnya untuk menjalin kerja sama dalam hal pasokan batu bara dengan Indonesia.

Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi mengatakan hal tersebut diungkapkan CEO Asosiasi Perusahaan Batubara di Jerman (VDKI) dan juga CEO HMS Bergbau AG, Lars Schernkau pada saat menggelar pertemuan dengan Menteri ESDM Arifin Tasrif pada Jumat (27/5/2022).

Agung menuturkan, Menteri ESDM meminta agar VDKI juga bisa berkoordinasi dengan asosiasi perusahaan serupa di kawasan Eropa, termasuk memastikan ketersediaan fasilitas pelabuhan, serta terms and conditions untuk kontrak tersebut.

"Pada pertemuan tersebut disampaikan bahwa 50 persen dari suplai batu bara Jerman berasal dari Rusia, dan dengan perkembangan situasi saat ini Jerman ingin mengembangkan kerja sama suplai batubara dari Indonesia," ujar Agung dalam keterangan resminya, Sabtu (28/5/2022).

Menteri ESDM telah melakukan sejumlah kunjungan kerja di Jerman pada 26 Mei dan 27 Mei 2022.

Dalam lawatan ke Jerman, Menteri ESDM didampingi Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Rida Mulyana, telah melakukan pertemuan dengan perwakilan asosiasi dan bisnis sektor energi Jerman, pada sela G7 Climate, Energy and Environment Ministers.

Menteri ESDM telah bertemu dengan CEO dua perusahaan besar asal Jerman, Siemens Energy dan HMS Bergbau AG.

"Menteri ESDM bertemu Siemens Energy pada 27 Mei 2022. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya pada akhir Maret yang lalu, berdiskusi mengenai tindak lanjut pembahasan kerja sama Siemens dengan Pertamina Power dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Kahfi
Terkini