Rekap BEI Sepekan: Pencatatan 1 Emiten Anyar dan 2 Obligasi

Bisnis.com,28 Mei 2022, 09:02 WIB
Penulis: Rinaldi Mohammad Azka
Pengunjung memotret papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (31/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Pekan ini sepanjang 23 hingga 27 Mei 2022, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) diwarnai dengan pencatatan dua obligasi dan satu pencatatan saham perdana. 

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono menjelaskan di antara obligasi yang dicatatkan, yakni obligasi II Adhi Commuter Properti Tahun 2022 senilai Rp307,5 miliar pada Rabu (25/5).

"Hasil pemeringkatan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk obligasi ini adalah idBBB (Triple B). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.," jelasnya dikutip Sabtu (28/5/2022).

Masih pada hari yang sama, Obligasi Berkelanjutan IV Bank BTN Tahap II Tahun 2022 senilai Rp1 triliun juga resmi dicatatkan di BEI. Hasil pemeringkatan PT Fitch Ratings Indonesia untuk Obligasi ini adalah AA(idn) (Double A).

Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI sepanjang tahun 2022 adalah 50 emisi dari 38 emiten senilai Rp62,45 triliun.

Keseluruhan total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 504 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp459,72 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 123 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 152 seri dengan nilai nominal Rp4.864,39 triliun dan US$205,99 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp4,39 triliun.

Sementara itu, pada Jumat (27/5/2022), PT Cilacap Samudera Fishing Industry Tbk (ASHA) mencatatkan sahamnya di papan pengembangan BEI. ASHA menjadi perusahaan tercatat ke-21 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.

ASHA bergerak pada sektor consumer non-cyclicals dan sub sektor food and beverage. Adapun Industri ASHA adalah agricultural products dengan sub industri fish, meat and poultry.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Farid Firdaus
Terkini