Benarkah Pandemi Covid-19 Sudah Menjadi Endemi?

Bisnis.com,30 Mei 2022, 19:17 WIB
Penulis: Intan Riskina Ichsan
Seorang laboran melakukan penelitian di masa pandemi Covid-19./ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/

Bisnis.com, JAKARTA—Para ahli penyakit menular menilai bahwa pandemi Covid-19 belum juga usai. Namun, kondisi kasus baru semakin terkendali. Apakah Covid-19 sudah bisa menjadi endemi?

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan pandemi ketika pertumbuhan penyakit eksponensial. Ini berarti tingkat pertumbuhan meroket, dan setiap hari kasus tumbuh lebih dari hari sebelumnya.

Wabah penyakit bersifat endemi jika terjadi pengendalian kasus. Dilansir dari Los Angeles Times, COVID-19 masih akan menyebar dan mewabah dari satu orang ke orang lain di seluruh dunia. Perbedaan utamanya adalah Covid-19 tidak akan menjadi penyakit yang mematikan lagi.

Stabilitas jumlah kasus menjadi penting. Dunia belajar dari kasus flu yang sempat mewabah dan menjadi pandemi hingga membunuh banyak orang.

Influenza adalah contoh dari penyakit endemi. Sekitar 8 persen dari populasi Amerika Serikat turun bersamanya setiap tahun, dan sebagian besar terjadi di musim dingin.

Epidemiolog telah menetapkan siapa yang paling mungkin untuk terinfeksi flu yakni anak-anak dan remaja. Adapun orang yang memiliki risiko tertinggi untuk menjadi sakit parah yakni warga lanjut usia, orang dengan kondisi kesehatan kronis, wanita hamil dan anak di bawah 5 tahun.

Penyakit endemi biasanya menghasilkan lebih sedikit penyakit serius daripada Covid-19 sekarang. Sayangnya, tidak ada rumus mudah untuk menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan penyakit pandemi untuk beralih ke keadaan endemi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Novita Sari Simamora
Terkini