Duh! Gaji Petinggi SoftBank Terpaksa Dipangkas Akibat Kerugian Bisnis

Bisnis.com,30 Mei 2022, 10:00 WIB
Penulis: Nindya Aldila
CEO SoftBank Group Masayoshi Son dalam sebuah jumpa pers di Tokyo, Rabu (6/2/2019)/Bloomberg-Kiyoshi Ota

Bisnis.com, JAKARTA - Jajaran eksekutif SoftBank Group Corp. harus merasakan pemangkasan tajam pendapatan mereka setelah kerugian besar pada unit modal venturanya, Vision Fund.

Dilansir Bloomberg pada Senin (30/5/2022), pendiri dan CEO SoftBank Masayoshi Son tidak mengalami perubahan pendapatan yakni senilai 100 juta yen (US$785.000).

Namun, gaji empat dari enam jajaran eksekutifnya harus turun karena kerugian perusahaan hingga US$20,5 miliar.

Simon Segars yang mundur dari posisi kepala unit chip Arm Ltd. pada Februari memperoleh 1,15 miliar yen (US$9 juta), turun hingga 40 persen dari tahun sebelumnya,

Ronald Fisher, yang juga mundur dari Vision Fund di Amerika pada April memperoleh 125 juta yen (US$984.000), terpangkas hingga 86 persen. Kendati demikian, Fisher tetap akan menjadi penasihat bagi Son.

Adapun, kepala operasi telekomunikasi domestik Ken Miyauchi mengantongi 539 juta yen (US$4,2 juta) dan Chief Financial Officer SoftBank Yoshimitsu Goto memperoleh 293 juta yen (US$2,3 juta). Keduanya mencatatkan penurunan pendapatan dua digit.

Sementara itu, pendapatan mantan Chief Operating Officer Marcelo Claure tidak dipublikasikan. Dia mendapatkan 1,8 miliar yen atau US$14,1 juta pada tahun lalu. Begitu pula dengan kepala Vision Fund Rajeev Misra yang tidak dipublikasikan.

Pendana perusahaan teknologi terbesar di dunia ini melaporkan kerugian bersejarah pada tahun yang berakhir pada 31 Maret.

Hal itu seiring dengan aksi jual atau selloff pada saham teknologi menurunkan nilai perusahaan portofolionya, termasuk kepemilikan publik seperti Coupang Inc. dan Didi Global Inc.

Pada awal pekan ini, investor teknologi Jepang ini menambah David Chao, seorang veteran modal ventura untuk bergabung di jajaran direksi. Dia adalah salah satu pendiri DCM, modal ventura dengan dana kelolaan lebih dari US$4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Hadijah Alaydrus
Terkini