Bisnis.com, JAKARTA – Investor asing diprediksi masih akan meminati obligasi global (global bond) terbitan Indonesia sepanjang tahun 2022 seiring dengan prospek pemulihan ekonomi.
Pada pekan lalu, pemerintah telah berhasil melakukan transaksi penjualan sukuk global sebesar US$3,25 miliar.
Dikutip dari keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan pada Senin (30/5/2022), emisi sukuk ini terdiri atas US$1,75 miliar dengan tenor 5 tahun dan US$1,5 miliar dengan tenor 10 tahun (seri Green) dalam format 144A / Reg S Trust Certificate dengan akad Wakalah yang jatuh tempo pada tahun 2027 dan 2032.