LinkAja Umumkan Miliki 84 Juta Pengguna

Bisnis.com,01 Jun 2022, 20:07 WIB
Penulis: Aziz Rahardyan
Petugas mensosialisasikan penggunaan QRIS dengan aplikasi layanan uang elektronik LinkAja di sela-sela kick off Pekan QRIS Nasional 2020 di kampus Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, Jawa Barat, Senin (9/3/2020). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA - Dompet digital pelat merah LinkAja (PT Fintek Karya Nusantara) mengumumkan jumlah pengguna terdaftar saat ini mencapai 84 juta.

Wibawa Prasetyawan, Plt. Direktur Utama LinkAja menjelaskan dengan fasilitas transaksi keuangannya yang telah disediakan, pihaknya  optimis akan membukukan pertumbuhan transaksi dengan potensi pemilik rekening yang dimiliki. 

"Proses digitalisasi keuangan ini akan mendorong inklusi keuangan serta pertumbuhan ekonomi di Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (1/6/2022).

Salah satu proses memperkuat fasilitas transaksi adalah menjadi penyedia layanan keuangan keberkerjaan bersama Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) sejak Juni 2021. Layanan ini melibatkan 21 Balai Latihan Kerja (BLK), Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) dan Balai Besar Peningkatan Produktivitas (BBPP) di seluruh Indonesia.

"Kolaborasi berskala nasional bersama Kemnaker ini menjadi salah satu program digitalisasi untuk bantuan pemerintah kepada masyarakat Indonesia, yang tentunya berpengaruh positif dalam hal efisiensi dalam melakukan transaksi keuangan di dalam ekosistem pemerintahan," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (1/6/2022).

Dia mengatakan dalam kerja sama ini LinkAja memfasilitasi dana penggantian survey kebekerjaan, serta bantuan penggantian paket data/internet Program Tenaga Kerja Mandiri Pemula dengan total dana lebih dari Rp1,5 miliar kepada lebih dari 18.000 peserta pelatihan kerja.

Kerja sama ini mencakup BLK/BBPLK/BBPP yang tersebar di kota/kabupaten Serang, Semarang, Aceh, Padang, Surakarta, Samarinda, Ternate, Lembang, Belitung, Bandung, Lombok Timur, Kendari, Bantaeng, Medan, Bekasi, Pangkep, Sidoarjo, Banyuwangi, Makassar, dan Ambon.

"Hal ini menjadi terobosan baru agar mempermudah masyarakat untuk melakukan pembayaran kewajibannya sehari- hari. Kami harapkan agar ke depannya kerja sama semacam ini dapat berjalan terus sehingga inklusi keuangan digital semakin merata di seluruh Indonesia," tambahnya.

Dalam rentang periode Juni—Desember 2021, dana penggantian pengisian survey kebekerjaan sebesar Rp50.000 per survei pelatihan dalam bentuk saldo uang elektronik dan bantuan penggantian paket data/internet Program Tenaga Kerja Mandiri Pemula 2021 senilai Rp 100.000 per peserta berupa voucher elektronik telah disalurkan melalui akun LinkAja masing-masing peserta dengan total lebih dari 18.000 peserta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Anggara Pernando
Terkini