Bisnis.com, JAKARTA – Prospek menjanjikan dinilai akan menghampiri sejumlah emiten tambang yang memiliki proyek hilirisasi logam. Apalagi pemerintah memiliki mimpi untuk mengembangkan industri kendaraan listrik dan baterai.
Salah satu emiten itu di adalah PT Vale Indonesia Tbk. (INCO). Perseroan saat ini sedang menggarap proyek High-Pressure Acid Leaching (HPAL) atau nikel kalori rendah. Salah satu proyek tersebut ada di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Pada April lalu, INCO bersama dengan Zhejiang Huayou Cobalt Company Limited (Huayou) telah menandatangani Perjanjian Kerangka Kerjasama (Framework Cooperation Agreement/FCA) terkait dengan proyek HPAL tersebut.