Bisnis.com, JAKARTA — Bank digital dihadapkan pada ujian untuk membuktikan resiliensinya usai Bos BCA mengungkap ramalan bahwa hanya akan ada satu hingga tiga entitas saja yang akan bertahan dalam satu dekade mendatang.
Pernyataan Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengenai bank digital belum lama ini, seolah menjadi afirmasi hasil riset perusahaan konsultan strategi global asal Jerman, Simon-Kucher & Partners. Dalam laporan bertajuk The Future of Neobanking, how can Neobanks unlock profitable growth?, Simon-Kucher menyebutkan ada 400 bank digital atau neobank yang teridentifikasi di dunia hingga Januari 2022.
Namun demikian, hanya segelintir saja yang mampu membukukan keuntungan. Kurang dari 5 persen dari 400 neobank tersebut yang mampu mencapai titik impas atau break even point (BEP).