Pelabuhan Lahewa Padat, Perlu Ada Penataan Alur Pelayaran

Bisnis.com,02 Jun 2022, 02:37 WIB
Penulis: Anitana Widya Puspa
Kapal nelayan melintas dengan latar belakang matahari terbit di perairan Selat Malaka, Lhokseumawe, Aceh, Rabu (8/4/2020). -Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Penataan alur pelayaran di Pelabuhan Lahewa, Nias Utara, perlu segera dilakukan seiring dengan padatnya aktivitas dan pengembangan pariwisata.

Direktur Kenavigasian Kemenhub Hengki Angkasawan menjelaskan Pelabuhan Lahewa yang terletak di Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara, merupakan pelabuhan yang melayani kapal barang baik perintis maupun lokal serta dimanfaatkan juga untuk mendukung pariwisata alam laut Nias yang memiliki daya tarik mempesona.

Oleh karenanya, guna menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran di Pelabuhan Lahewa, perlu dilakukan penataan alur pelayaran yang nantinya akan ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan tentang Penetapan Alur Pelayaran Masuk Pelabuhan Lahewa. Dia berharap dengan adanya Keputusan Menteri Perhubungan tersebut, kelancaran serta keselamatan lalu-lintas pelayaran dapat terwujud.

"Penetapan alur masuk Pelabuhan Lahewa dilakukan untuk memperoleh alur pelayaran yang ideal dan memenuhi berbagai aspek kepentingan keselamatan dan kelancaran bernavigasi serta melindungi kelestarian lingkungan maritim," ujarnya, Rabu (1/6/2022).

Lebih lanjut Ia menjalaskan, Pelabuhan Lahewa memiliki kondisi perairan yang cukup tenang karena berada di dalam Teluk Simanari sehingga terlindung dari arus maupun gelombang yang berasal dari Samudera Hindia. Di samping itu, kondisi kedalaman pelabuhan ini juga cukup dalam.

Sejalan dengan rencana penetapan alur, dia menilai perlu adanya data kedalaman yang terbaru guna menjamin keamanan dan keselamatan pelayaran. Nantinya alur pelayaran ini akan dicantumkan dalam peta laut dan buku petunjuk pelayaran serta diumumkan melalui maklumat pelayaran maupun berita pelaut Indonesia.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Tim Surveyor Distrik Navigasi Kelas III Sibolga, diperoleh data teknis rencana alur pelayaran dengan panjang 1,41 Km dan lebar 128 m serta kedalaman bervariasi dari 5 mLWS hingga 38 mLWS. Dengan demikian maka ukuran kapal dengan draft maksimal 3,9 m dapat masuk ke alur pelayaran Pelabuhan Lahewa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Dwi Nicken Tari
Terkini