PPKM Dilonggarkan, PO Sumber Alam Optimistis Kinerja Pulih di Semester II/2022

Bisnis.com,02 Jun 2022, 16:43 WIB
Penulis: Dany Saputra
Calon penumpang membawa barang bawaannya di Terminal Bungurasih, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (26/4/2022). Puncak arus mudik lebaran diperkirakan terjadi pada Sabtu (30/4) hingga Minggu (1/5) mendatang/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam optimistis pemulihan kinerja berlanjut hingga semester II/2022. Pada paruh kedua tahun ini, Sumber Alam menaruh harapan di antaranya pada masa liburan anak sekolah pada Juni-Juli.

Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali mengaku optimistis kinerja perusahaannya terus membaik pada semester II/2022. Apalagi, saat ini aturan dan persyaratan perjalanan semakin longgar sejalan dengan perbaikan penanganan pandemi Covid-19.

Salah satu kebijakan yang dilonggarkan pemerintah antara lain adalah kewajiban tes Covid-19 tidak lagi diterapkan bagi masyarakat yang sudah divaksin minimal dosis lengkap (kedua).

"Momentumnya akan kita lihat pada liburan anak sekolah di Juni-Juli ini. Apabila memang banyak pergerakan, maka bisa dibilang ekonomi sudah pulih," kata Anthony, Kamis (2/6/2022).

Ke depan, Anthony mengatakan akan terus melakukan evaluasi secara internal maupun eksternal. Secara internal, dia ingin perusahaannya terus meningkatkan pelayanan dan pemasaran untuk meraih pangsa pasar yang lebih banyak.

Secara eksternal, Anthony ingin terus berusaha mengedukasi pasar soal angkutan ilegal dan terus memberi masukan pada regulator.

Hingga Mei 2022, Anthony mencatat kinerja Sumber Alam terus meningkat sejak awal tahun. Pada bulan lalu, kinerja ditutup dengan peningkatan 74 persen dari sebelum pandemi. Dia menyebut capaian tersebut tidak terlepas dari adanya Angkutan Lebaran 2022.

Dia menceritakan bahwa saat mudik Lebaran tahun ini armada bus antarkota antarprovinsi (AKAP) sampai tidak mencukupi, walaupun sudah dibantu bus pariwisata, akibat animo masyarakat yang tinggi untuk melakukan perjalanan.

"Artinya menuju pulih. Lebaran menyumbang kinerja terbaik, jika tidak, maka bisa jadi masih di angka 30-40 persen saja," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Fitri Sartina Dewi
Terkini