Kementerian PUPR Belanja Rp80 Triliun Produk Dalam Negeri untuk Pembangunan Infrastruktur

Bisnis.com,03 Jun 2022, 21:18 WIB
Penulis: Wibi Pangestu Pratama
Ilustrasi proyek konstruksi./Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR tercatat melakukan belanja produk lokal hingga Rp80,48 triliun, termasuk untuk keperluan berbagai pembangunan infrastruktur.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah menjelaskan hal itu merupakan wujud komitmen terhadap program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

"Monitoring per 25 Mei 2022, angka itu sudah terlampaui," ujar Zainal, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Jumat (3/6/2022).

Alokasi anggaran yang digelontorkan itu diambil dari total pagu anggaran Kementerian PUPR pada 2022 sekitar Rp100,5 triliun. Zainal menyebut bahwa sebagai salah satu kementerian yang memiliki anggaran besar untuk pembangunan infrastruktur, belanja produk dalam negeri oleh PUPR menjadi sangat penting.

Zainal menyebut bahwa belanja produk lokal untuk pembangunan infrastruktur dapat berdampak positif terhadap ketahanan perekonomian, karena meningkatkan pergerakan ekonomi hingga kesejahteraan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). PUPR pun mengatakan akan menambah realisasi alokasi anggaran bagi produk lokal pada 2022.

"Pak menteri [Basuki Hadimujono] dalam setiap melakukan kunjungan kerja di lokasi pembangunan infrastruktur selalu mengecek terutama produksinya dari mana,. Misalnya ada lampu, nanti kita ambil, kita lihat ini produksi dari mana, kalau produksi dalam negeri oke lanjut, tetapi kalau produksi luar negeri atau merek yang pabriknya belum ada dalam negeri bakal diperintahkan untuk mengganti," ujar Zainal.

Menurutnya, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa setiap rupiah dari belanja APBN berujung sebagai pemanfaatan produk dalam negeri. Belanja itu menurutnya dapat meningkatkan perekonomian nasional, yang juga dapat mendukung penciptaan lapangan kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Simak berita lainnya seputar topik di bawah ini:
Editor: Muhammad Khadafi
Terkini